BOLASTYLO.COM - FIFA telah melarang beberapa negara seperti Inggris, Belanda, dan Belgia terkait masalah 'isu LGBT', adapun yang terparah ialah larangan kepada Belgia.
Sebelumnya, beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Belanda, dan Belgia telah dilarang menggunakan armband kapten dengan gambar hati berwarna pelangi bertuliskan nomor 1.
Hal itu dinilai mewakili pesan mengkampanyekan hak-hak kelompok LGBT, mengingat warna pelangi menyimbolkan solidaritas kelompok tersebut.
Alhasil, Inggris dan Belanda pun malah mengenakan ban lengan 'No Discrimination' sebagai bagian dari kampanye resmi mengritik FIFA.
FIFA dikritik karena dianggap sangat melindungi kepekaan tuan rumah Qatar, yang mendiskriminasikan LGBT hingga melarangnya di Piala Dunia 2022.
Khususnya bagi Belgia, FIFA pun kini telah memaksakan larangan kepada mereka untuk mengganti desain jersey tandang (kedua) mereka di Piala Dunia 2022.
Sama seperti kasus timnas Inggris dan Belanda, jersey kedua Belgia dinilai berkaitan dengan kelompok LGBT karena mengandung motif pelangi.
Pada dasarnya jersey tandang Belgia dominan warna putih, namun di bagian leher belakang terdapat tulisan 'satu cinta' dan motif pelangi di bagian lengan, samping, dan nomor punggung pemain.
Sejatinya, motif pelangi itu dimaksudkan sebagai lambang dari nilai-nilai kebersamaan, keragaman, dan inklusivitas.
Source | : | Twitter,Metro.co.uk,Mirror.co.uk,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |