BOLASTYLO.COM - Legenda Manchester United, Paul Scholes marah besar terhadap Cristiano Ronaldo, sementara Rio Ferdinand & Wayne Rooney merasa kecewa dan malu.
Para legenda Manchester United, Paul Scholes, Rio Ferdinand, dan Wayne Rooney tak menyangka mantan rekan mereka, Cristriano Ronaldo pergi dengan cara buruk.
Namun pada dasarnya, mereka bertiga tak terlalu kaget mendengar kabar Man United dan Cristiano Ronaldo memutuskan kontrak lebih cepat dari waktu seharusnya.
Seharusnya, kontrak Ronaldo di Man United berakhir pada Juni 2023. Namun kedua pihak memutuskan mengakhiri kontrak lebih cepat pada Selasa (22/11/22) waktu setempat.
Hal itu dipastikan langsung lewat pernyataan resmi pihak Manchester United dan Cristiano Ronaldo.
"Cristiano Ronaldo secepatnya akan meninggalkan Manchester United setelah mencapai kesepakatan bersama," ucap pernyataan resmi Man United.
"Klub berterima kasih atas kontribusi luar biasanya selama dua periode di Old Trafford," tulis mereka.
"Mengikuti pembicaraan dengan Manchester United, kami bersama sepakat untuk mengakhiri kontrak kami.," kata Ronaldo sebagaimana dilansir dari The Sun.
"Saya mencintai Manchester United dan saya mencintai penggemar, itu tidak akan pernah berubah," lanjutnya.
"Itu sepertinya waktu yang tepat untuk mencari tantangan baru. Saya harap yang terbaik untuk Manchester United," tambahnya.
Tak lama setelah Man United dan Ronaldo mengakhiri kontraknya, Scholes, Ferdinand, dan Rooney merespon dengan caranya masing-masing.
Adapun respon Paul Scholes bisa dibilang yang paling brutal karena langsung memaki-maki Ronaldo.
Scholes mengecap Ronaldo sebagai orang yang brengsek karena memutus kontraknya dengan Man United setelah 'sengaja melakukan wawancara ofensif kepada klub'.
"Misi selesai! Dasar Brengsek," tulis Scholes dengan kata-kata yang kasar, melalui Instastory miliknya pada Rabu (23/11/2022).
Sebelumnya, konflik Ronaldo dan Man United mencapai puncaknya setelah sang pemain membongkar aib manajemen, dan ketidaksukaannya terhadap Erik Ten Hag.
Hal itu diungkapkan CR7 dalam wawancara eksklusifnya bersama Piers Morgan.
Scholes menilai bahwa Ronaldo memiliki niat buruk dalam hatinya dengan menggunakan wawancara tersebut untuk meninggalkan Man United secepat mungkin.
Scholes meyakini hal itu karena agen Ronaldo, Jorge Mendes memang telah diminta sang pemain untuk menawarkan kliennya ke berbagai klub raksasa Eropa lain.
Sama seperti Scholes, Rio Ferdinand dan Wayne Rooney pun merasa kecewa dengan cara Ronaldo meninggalkan Man United.
Namun, Ferdinand dan Rooney tak menyampaikan kekecewaannya sefrontal Scholes.
Seperti Rooney yang mengatakan bahwa memang tidak ada pilihan lain bagi Ronaldo selain pergi setelah wawancara ofensifnya bersama Piers Morgan.
"Melihatnya berakhir seperti ini dengan Manchester United, jelas dia adalah mantan rekan setimnya dan sebagai penggemar Manchester United, sedih melihatnya berakhir seperti ini," kata Rooney kepada Visa Match Center Live.
"Tapi saya pikir setelah semua orang melihat wawancara yang dia lakukan dengan Piers Morgan dan bagaimana dia menyerang klub, saya pikir tidak ada pilihan."
"Tidak ada pilihan selain ini terjadi. Apakah saya terkejut? Tidak. Tapi sayang sekali karena dia telah menjadi pemain dan rekan yang luar biasa selama ini," jelasnya.
Sementara Ferdinand menegaskan bahwa dirinya sudah tahu hal ini akan terjadi, hanya masalah waktu saja yang akan menjawabnya.
Dan sekarang, 'bom waktu' itu telah meledak saat Ronaldo dan Man United memutuskan berpisah.
"Saya pikir kedua belah pihak mendapatkan apa yang mereka inginkan," kata Ferdinand kepada BBC.
"Ketika dia menyebutkan pada bulan Agustus dia akan mengungkapkan beberapa detail di balik layar, ini hampir seperti bom waktu."
"Saya pikir dia merasa terpojok, dalam pikirannya sendiri, dan dia melakukan apa yang dia lakukan (wawancara) untuk mendapatkan hasil ini."
"Dia menempatkan klub pada posisi di mana itu adalah situasi yang tidak dapat dipertahankan."
"Apakah itu ditangani dengan sempurna? Saya pikir, dari kedua belah pihak, tidak."
"Tetapi jika Anda melihat pada akhir pertandingan, mereka sampai di mana dia dan klub, melalui mata manajer, ingin mencapai," jelasnya.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |