Blair juga memiliki peran penting dalam menyemai perang di tempat lain di Timur Tengah, termasuk Suriah dan Libya.
Baca Juga: Kenalan Yuk dengan Aragula, Sayuran Hijau yang Baik untuk Ginjal
Di tahun 2018, Tony Blair juga menyebut Inggris harus melancarkan aksi militer ke Suriah sebagai konsekuensi memiliki non-internevensi.
Menanggapi pertanyaan itu, Southgate tak bisa secara spesifik menjawab dan hanya berkilah jika ia turut merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan reporter Iran.
"Saya memahami rasa frustrasi tim Anda terkait pertanyaan tersebut," kata Southgate, merujuk pada pertanyaan yang tak henti-hentinya tentang situasi politik di Iran.
"Ini situasi yang sangat sulit. Dan, percayalah, saya telah ditanyai banyak sekali pertanyaan politik oleh media kita tentang banyak hal selama enam tahun.
Baca Juga: BWF World Tour Finals - Berstatus Juara Dunia, Aaraon/Soh Ingin Kembali dari Nol!
"Jadi kita berdua berada dalam situasi yang sama dalam hal itu. Saya mengerti dalam posisi saya bahwa ada tanggung jawab bagi saya untuk menjawab beberapa pertanyaan itu," imbuhnya.
Beranjak dari pertanyaan itu, Southgate kemudian mengaku sangat menghormati lawan-lawan di Piala Dunia 2022 Qatar, termasuk Iran.
Ia menyebut beberapa pemain pernah merasakan berkariewr di daratan Eropa, termasuk salah satunya di Inggris.
"Kami sangat menghormati lawan kami besok. Kami tahu kualitas para pemain," ujar Southgate.
Baca Juga: Peta Kekutan Ghana Bocor, Pelatih Timnas Portugal Bilang Begini!
"Beberapa dari mereka bermain di klub-klub besar Eropa, jelas beberapa pernah bermain di Inggris." imbuhnya.
Source | : | Dohanews.co |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |