Piala Dunia 2022 - Pelatih Kanada Bak Telan Karma, Ucapan Cerobohnya Malah Bikin Anak Asuhnya Gugur

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 28 November 2022 | 07:00 WIB
Pemain Kroasia sindir balik pelatih Timnas Kanada yang ucapkan kata tak pantas sebelum laga ()

BOLASTYLO.COM - Pelatih Kanada, John Herdman tampak menuai hasil dari kata-katanya pada Timnas Kroasia.

Ketegangan dan suasana panas diketahui sempat terjadi sebelum laga Kanada vs Kroasia.

Sebelum laga penyisihan grup F tersebut dimulai, pelatih Kanada, John Herdman menggunakan kata-kata kurang pantas untuk menyemagati anak asuhnya.

Namun, bak menuai hasil kurang baik dari omongannya sendiri, anak asuh John Herdman berakhir tumbang di tangan Kroasia.

Bertarung pada Minggu (27/11/2022), Kanada tumbang di tangan Kroasia dengan skor cukup telak 1-4.

Kanada yang awalnya unggul lewat gol cepat Alphonso Davies di menit ke-2' berbalik tertikung Kroasia yang mencetak empat gol lewat Andrej Kramaric (36', 70'), Marko Livaja (44') dan Lovro Majer (90+4').

Hasil ini pun membuat Kanada gugur di babak grup, karena sebelumnya telah menuai kekalahan dari Belgia dengan skor 0-1.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini, Diawali Hasil Imbang Diakhiri Duel Brasil Vs Swiss Tanpa Neymar

Usai laga tersebut, pemain Timnas Kroasia, Andrej Kramaric pun tampak menyindir balik pelatih Kanada, John Herdman.

Andrej dengan sarkas berterima kasih pada Herdman yang telah melontarkan kata kurang pantas sehingga membuat rekan-rekannya termotivasi untuk meraih kemenangan.

"Kata-kata itulah yang memotoviasi keseluruhan (pemain) Kroasia, saya ingin berterima kasih pada pelatih Kanada untuk motivasinya," tutur Kramaric dalam konferensi pers usai laga.

"Dia bisa saja memilih kata-kata yang lebih baik, dia bisa merangkainya sedikit berebda, pada akhirnya Kroasia menunjukkan siapa yang **** siapa," tambahnya.

Pemilihan kata pelaih Kanada itu memang kontroversial, meski begitu ia tak menyesali komentarnya tersebut.

Usai kalah, Herdman ditanya apakah ia menyesal telah melontarkan kata tersebut dan dia menjawab tidak.

Menurutnya, hal itu dilakukannya untuk mengubah mentalitas timnya.

"Tidak, tidak sama sekali. Saya pikir ada rasa hormat untuk Kroasia," katanya.

"Seperti yang terus saya katakan, kami di sini untuk mendorong sejauh yang kami bisa sebagai tim, kami di sini untuk mengubah mentalitas grup. Saya bisa saja sedikit lebih tenang keluar dari kerumunan, tapi maksud saya, itulah pembelajaran saya".

“Saya akan menerimanya. Tapi dari sudut pandang pola pikir, saya pikir kami cukup menunjukkan dalam 25 menit pertama bahwa Kanada tua kecil dapat bersaing dengan yang terbaik di dunia," tambahnya.



Source : Sportbible.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan