BOLASTYLO.COM - Seorang pitch invader atau penyerbu lapangan, Mario Ferri mewarnai laga grup H Piala Dunia 2022 antara timnas Portugal vs Uruguay di Lusail Stadium (29/11).
Timnas Portugal meraih kemenangan 2-0 atas Uruguay berkat brace Bruno Fernandes (54', 90+3') yang membuat Cristiano Ronaldo dkk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Menariknya dalam laga tersebut, ada insiden seorang penonton memasuki lapangan saat babak kedua sedang berlangsung atau yang biasa disebut dengan pitch invader.
Menurut laporan Evening Standard, pria yang diidentifikasi bernama Mario Ferri itu berlari sekitar 30 detik sebelum diamankan petugas.
Adapun selain aksinya yang menarik perhatian, Mario Ferri juga membawa pesan menyentuh yang ingin disampaikan kepada dunia.
Pertama, ia berlari dengan menggunakan pride flag atau bendera pelangi yang terkenal melambangkan bentuk solidaritas dan mendukung LGBTQ+.
Pitch invasion: Portugal vs Uruguay at #WorldCup2022 pic.twitter.com/XdoHJQjtVM
— Joseph Herzog (@josemont22) November 28, 2022
An LGBTQ protestor ran onto the field with a rainbow flag at the Qatar World Cup. May they rest in peace ???? pic.twitter.com/0HPctHEmx7
— Archduke Point Franz (@DerFranzWagner) November 28, 2022
Mengingat, Qatar melarang adanya praktik dan kampanye LGBTQ+ apapun di negaranya, sehingga atribut apapun yang membawa unsur kampanye itu dilarang.
Selain itu, ia juga ingin memberikan dukungan terhadap wanita-wanita Iran dengan tulisan "Respect for Iranian Woman," di bagian belakang bajunya.
Baru-baru ini, di Iran telah terjadi banyak protes sejak pertengahan September setelah kematian Mahsa Amini.
Baca Juga: Polemik Gol Ronaldo atau Fernandes, The Real Bintang Man United Bilang Gini
Mahsa Amini merupakan seorang wanita berusia 22 tahun dari provinsi Kurdistan Iran yang ditangkap oleh polisi moralitas negara di ibu kota Teheran karena diduga tidak mematuhi aturan berpakaian wanita Iran.
Adapun Mario Ferri juga ingin memberikan dukungan kepada Ukraina dengan tulisan "RESPECT FOR IRANIAN WOMAN," di bagian depan bajunya yang juga bersimbol Superman dan bertuliskan "SAVE UKRAINE".
Sejatinya, ini bukanlah kali pertama Mario Ferri menjadi seorang pitch invader.
Jika ditelusuri lebih jauh, Mario Ferri sejatinya merupakan pitch invader yang cukup terkenal sampai mendapat julukan Il Falco (elang).
Pria asal Italia yang diidentifikasi berusia 35 tahun itu sudah berulang kali menjadi seorang pitch invader di beberapa pertandingan.
Sebelumnya, dia telah menjadi pitch invader di beberapa pertandingan penting hingga membuat laga dihentikan sementara.
Beberapa laga yang pernah dihentikan Mario Ferri termasuk AC Milan vs Real Madrid di Liga Champions 2010, final Piala Dunia Klub di Abu Dhabi antara Internazionale dan Mazembe di tahun yang sama.
Adapun ia juga pernah menjadi pitch invader di dua edisi Piala Dunia sebelumnya, di Afrika Selatan pada 2010 dan Brasil pada 2014.
Menariknya, Ferri diketahui sempat menjadi seorang pesepakbola profesional sebelum dikenal sebagai seorang pitch invader kontroversial.
Per Maret 2022, ia diketahui masih bermain untuk klub divisi kedua India, United Sports Club yang berbasis di Kolkata.
Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Selecao Kompak!
Source | : | Telegraph.co.uk,Dailystar.co.uk,Eveningstandard.co.uk,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |