Ia menegaskan bahwa dirinya akan bertanggung jawab dengan tugasnya selaku wasit di laga Jerman vs Kosta Rika.
Selebihnya, ia tak ingin mengomentari banyak hal terkait kebijakan di Qatar.
Selain, kehadirannya di Piala Dunia pria dirasa Frappart akan meningkatkan hak-hak wanita di Qatar.
"Saya akan pergi ke sana untuk kompetisi," kata Stephanie Frappart yang mendapat lisensi wasit FIFA pada 2009.
"Saya tidak pergi ke sana untuk keadaan sekitar (yang lainnya)."
"Tapi mungkin Piala Dunia ini akan meningkatkan hak-hak perempuan di negara ini," jelasnya.
Jika dilihat sepak terjangnya, Frappart sendiri sudah terbilang makan pengalaman dalam memimpin pertandingan sepak bola baik wanita bahkan sepak bola pria.
Sebelumnya, wanita kelahiran 14 Desember 1983 itu telah menorehkan sejarah sebagai ofisial keempat di Euro 2020.
Kemudian pada Desember 2020, ia juga menorehkan sejarah sebagai wasit perempuan pertama di pertandingan Liga Champions putra.
Source | : | Theguardian.com,SkySports.com,BeinSports.com,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |