Bagi Vincent Aboubakar sendiri, sebenarnya kartu merah itu tak berarti banyak.
Sebab Aboubakar tak akan mendapat hukuman larangan bermain di laga selanjutnya karena Kamerun gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Kemenangan atas Brasil belum cukup membawa Kamerun lolos dari babak grup karena pada laga lainnya, Swiss menang 3-2 atas Serbia.
Sehingga Swiss yang berhak lolos mendampingi Brasil selaku runner up grup G dengan perolehan poin yang sama (6) hanya kalah agresivitas gol.
Sementara Kamerun tertahan di posisi ketiga dengan perolehan 4 poin dari satu kemenangan (Brasil 1-0), imbang (Serbia 3-3), dan kalah (Swiss 0-1).
Meski begitu, Kamerun bisa dibilang tersingkir dengan cara yang terhormat.
Sebab, mereka bisa mengalahkan salah satu kandidat juara sekelas Brasil, yang berstatus pernah menjadi juara dunia lima kali.
Adapun kemenangan tersebut juga membawa Kamerun menjadi negara Afrika pertama yang mengalahkan Brasil di ajang Piala Dunia.
Mereka juga menghentikan rekor 17 pertandingan tak terkalahkan Brasil di babak penyisihan grup.
Plus, Kamerun meraih kemenangan Piala Dunia pertama sejak tahun 2002, saat sang striker legendaris Samuel Eto'o mencetak gol melawan Arab Saudi waktu itu.
Aboubakar sendiri menyamai rekor Zinedine Zidane di ajang Piala Dunia berkat gol tunggalnya ke gawang Brasil.
Vincent Aboubakar menjadi pemain pertama yang menciptakan gol dan menerima kartu merah dalam laga Piala Dunia sejak Zinedine Zidane pada 2006.
Sebelumnya, Zidane mencetak gol dan mendapat kartu merah ketika membela timnas Prancis melawan Italia pada pertandingan final Piala Dunia 2006.
Source | : | mlssoccer.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |