Sifat-sifat Cristiano Ronaldo, Seperti Anak Kecil Banyak Maunya

Eko Isdiyanto Kamis, 8 Desember 2022 | 20:11 WIB
Kapten sekaligus megabintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, dalam sebuah laga Piala Dunia 2022. (TWITTER.COM/MATCHDAY365)

BOLASTYLO.COM - Terdapat beberapa sifat Cristiano Ronaldo yang dinilai sangat tidak mencerminkan dirinya sebagai pesepak bola profesional Eropa yang sudah berumur.

Cristiano Ronaldo lagi-lagi tidak dpercaya menjadi starter oleh pelatihnya, kali ini giliran Fernando Santos di Portugal yang melakukannya.

Di balik performa mentereng Portugal saat menggilas Swiss pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, ada Cristiano Ronaldo yang sempat hangatkan bangku cadangan.

Skor 6-1 menutup laga Portugal melawan Swiss, Ronaldo pun baru bermain pada menit ke-73 menggantikan Joao Felix dan ini memunculkan kontroversi baru.

Keputusan Fernando Santos mencadangkan Ronaldo disorot Gary Neville, eks kapten Manchester United ini bahkan sampai menyarankan agar sang pemain berusaha evaluasi diri.

Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022 - Rinov/Pitha Kena Terkam Jagoan China

Perilaku Ronaldo adalah masalah besar bagi sang pemain, sosoknya harus bercermin agar mampu mengembalikkan kariernya ke jalur yang benar.

Pilihan sebagai cadangan tak hanya dilakukan Fernando Santos, sebelumnya Erik ten Hag di Manchester United sering melakukan hal tersebut.

Problema yang membuat Ronaldo akhirnya angkat kaki dari Old Trafford setelah dari pihak klub maupun sang pemain sama-sama sepakat mengakhiri kontrak.

"Ketika itu terjadi di Manchester United, rencananya adalah Erik ten Hag mencoba mendekati Ronaldo," ucap Neville.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Libas Korea-Jepang, FajRi Belum 100 Persen "Namun, Fernando Santos adalah pelatih yang memiliki hubungan luar biasa dengan dia selama delapan tahun.

"Ada banyak penggemar Ronaldo yang tidak mau mengatakan fakta sebenarnya. Saya pikir dia perlu mendengarkan kebenaran. Ini menjadi akhir yang berantakan.

"Sifat cepat marah, merajuk, hal tersebut harus dihentikan karena sama sekali tidak mencerminkan dirinya dengan baik.

"Warisan jangka panjangnya ditetapkan sebagai salah satu pemain hebat sepanjang masa. Namun, dalam jangka pendek dia harus melakukan yang jauh lebih baik.

Baca Juga: Bondo Nekat! Kiper Belanda Tak Peduli Siapa Itu Lionel Messi

"Apakah pelatih Juventus, Manchester United, dan Portugal salah? Tiga dari mereka sekarang telah melakukan hal yang sama dengannya." imbuhnya.



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan