BOLASTYLO.COM - Pelatih timnas Portugal, Fernando Santos memohon berhenti memberitakan hal buruk soal Cristiano Ronaldo jelang perempat final Piala Dunia 2022 lawan Maroko.
Permohonan Fernando Santos ini tak lepas dari kabar yang cukup viral terkait Cristiano Ronaldo diberitakan mengancam pergi dari skuad Portugal jika tidak dimainkan.
Sebelumnya pada babak 16 besar, Cristiano Ronaldo untuk pertama kalinya tak dimainkan sebagai starter dalam laga timnas Portugal di turnamen besar.
Hal itu terjadi saat A Selecao menang telak 6-1 atas Swiss di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.
Dalam laga tersebut, Ronaldo hanya bermain selama 17 menit sebagai pemain pengganti Joao Felix pada menit ke-73.
Hal inilah yang memicu munculnya kabar ancaman tersebut, mengingat banyak pihak merasa bahwa Ronaldo akan dicadangkan lagi saat bertemu Maroko di perempat final.
Namun, kabar tersebut telah dibantah oleh Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) yang menyatakan pemberitaan tersebut tidak benar.
Ronaldo sendiri juga telah mengklarifikasi bahwa hal tersebut hanya bertujuan untuk memecah konsentrasi Portugal di Piala Dunia 2022.
Oleh karena itu, Fernando Santos pun meminta pihak media untuk tidak memberitakan hal buruk tentang Ronaldo.
Baca Juga: 4 Fakta Argentina Vs Kroasia, Duel LM10 Lionel Messi Vs Luka Modric! - Semifinal Piala Dunia 2022
"Dia tidak pernah mengatakan kepada saya bahwa dia ingin pergi. Sudah waktunya untuk menyelesaikan ini dan berhenti," kata Santos dikutip BolaStylo dari Daily Mail.
"Dia meninggalkan ruang ganti melawan Swiss, melakukan pemanasan, berlari untuk merayakan gol bersama rekan satu timnya."
"Dia memanggil rekan satu timnya untuk berterima kasih atas usaha mereka, tetapi dia keluar dan pergi. Mari kita tinggalkan Cristiano Ronaldo sendirian."
"Dia tidak pernah mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi. Dia tidak memberi tahu saya," tegasnya.
"Saya berbicara dengan Cristiano Ronaldo. Kami berbicara tentang tim Portugal, tetapi satu-satunya percakapan yang saya lakukan adalah sebelum pertandingan melawan Swiss untuk memberi tahu dia mengapa dia akan menjadi pemain pengganti."
"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan menjadi starter di babak 16 Besar. Dia tidak senang dengan percakapan itu, seperti biasanya."
"Namun, itu adalah percakapan normal, di mana semua orang menunjukkan sudut pandang mereka."
"Ketika seorang pemain menjadi kapten Portugal dan memulai laga dari bangku cadangan, wajar baginya untuk tidak senang."
"Tentu saja dia tidak senang, tetapi saya meyakinkan Anda bahwa dia tidak pernah ingin pergi," jelasnya.
Adapun Fernando Santos tak menjelaskan secara gamblang apakah Ronaldo akan bermain atau tidak di laga perempat final melawan Maroko.
Namun jika melihar rekor pertemuan timnas Portugal melawan Maroko, Cristiano Ronaldo terbilang potensial untuk dimainkan.
Dilansir BolaStylo dari Sportingnews.com, Portugal baru dua kali bertemu melawan Maroko.
Di mana keduanya terjadi di ajang Piala Dunia dan terbilang cukup berimbang, Portugal dan Maroko sama-sama meraih satu kemenangan.
Pada pertemuan pertama di Piala Dunia 1986, Maroko menang 3-1 atas Portugal.
Kemudian di pertemuan kedua terjadi di Piala Dunia 2018 Rusia, di mana Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan kemenangan A Selecao.
Dalam laga tersebut, Ronaldo pun menjadi pahlawan kemenangan Portugal atas Maroko dengan skor 1-0 berkat gol cepatnya di menit keempat.
Tak seperti di edisi sebelumnya, nama Ronaldo dinilai beberapa suporter di media sosial tak begitu 'menggendong' Selecao lagi di Piala Dunia 2022 Qatar kali ini.
Dari babak grup, Ronaldo baru mencetak satu gol dari tiga pertandingan. Ia mencetak gol pertama dalam kemenangan 3-2 atas Ghana lewat titik putih.
| Source | : | sportingnews.com,Transfermarkt.com,Berbagai sumber |
| Penulis | : | Reno Kusdaroji |
| Editor | : | Reno Kusdaroji |