"Saya berjuang untuk itu. Saya berjuang keras untuk mimpi ini," tulis Ronaldo.
"Dalam lima penampilan saya di Piala Dunia selama 16 tahun, kami selalu di sisi para pemain hebat dan didukung oleh jutaan rakyat Portugal."
"Saya memberikan segalanya. Totalitas saat di lapangan. Saya tak pernah memalingkan wajah dalam pertarungan dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu," tegasnya.
3. Telah berdamai
Meski pantang menyerah, pada akhirnya tetap saja Ronaldo gagal mewujudkan mimpi tersebut.
Tentu saja menyedihkan, namun Ronaldo memahami bahwa tidak ada gunanya marah karena tak akan mengubah apapun.
"Sayangnya kemarin mimpi itu berakhir. Tidak ada gunanya bereaksi (marah) selagi masih emosional," lanjutnya menjelaskan.
"Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah dalam sekejap."
"Saya selalu menjadi satu orang yang berjuang untuk tujuan semua orang dan saya tidak akan pernah meninggalkan rekan setim dan negara saya."
4. Tak melupakan jasa pemain Portugal dan penggemar
Dalam pernyataannya, Ronaldo menutupnya dengan mengungkapkan rasa terima kasih terhadap para rekan-rekannya yang telah berjuang dalam beberapa generasi.
Sekaligus untuk para penggemar yang tak pernah lelah mendukungnya bersama Timnas Portugal.
"Untuk saat ini, tidak banyak lagi yang bisa dikatakan."Terima kasih, Portugal. Terima kasih, Qatar," kata Ronaldo.
"Mimpi itu indah selama berlangsung. Sekarang, saatnya untuk menjadi penasihat yang baik dan membiarkan masing-masing menarik kesimpulannya sendiri," tegasya.
Source | : | Instagram,google,BolaStylo |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |