Neville menilai gerakan yang dilakukan Livakovic sebagai usaha menyelamatkan bola, bukan untuk menghentikan pergerakan Alvarez di dalam kotak penalti Kroasia.
"Sama sekali tidak, kiper berusaha keluar, dia melakukan gerakan ke arah kanan dan berhenti sebelum Alvarez melepaskan tendangan," ucap Neville dikutip dari Mirror.
"Sementara Alvarez berlari dan sengaha menjatuhkan diri. Ini bukan penalti. Apa yang bisa ia lakukan? Kiper mencoba membuat gerakan penyelamaran dengan menjejakkan kakinya.
"Jika dia memang terus maju dan menjegal Alvarez, maka itu wajar. Namun dia berhenti dan saya tak tahu alasan wasit menilai itu penalti." imbuhnya.
Kini Messi pun semakin dielu-elukan, dinilai memiliki kesempatan kedua membawa Argentina meraih gelar Piala Dunia sekaligus pertama kali baginya.
Baca Juga: Semifinal Piala Dunia 2022 - Didier Deschamps: Maroko Kuat, Kami Dihantui Kutukan!
Menarik dinantikan bagaimana Argentina menuntaskan misi mereka, akankah terwujud? atau justru kembali menelan pil pahit.
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |