Di sisi lain, nampaknya gawang Maroko sangat sulit dibobol lawan karena dimantrai oleh doa ibu yang kuat.
Sang pelatih, Walid Regragui mengakui Singa Atlas (julukan Maroko) bisa melewati Piala Dunia 2022 dengan gagah perkasa karena solidaritas dan kekompakan yang erat.
Namun lebih dari itu, sang pelatih merasa bahwa kekuatan doa ibu jauh lebih mujarab dari apapun yang terjadi di atas lapangan.
Ia mengatakan para pemain berusaha memberikan yang terbaik di tiap pertandingan bukan hanya karena membawa nama negara, tapi juga kecintaan kepada ibu masing-masing.
Menurut sang pelatih, rasa terima kasih kepada orang tua menjadi kultur yang kental bagi masyarakat Maroko.
"Piala Dunia adalah kesempatan bagi para pemain kami untuk menunjukkan seberapa dekat mereka dengan keluarga, ibu, dan istri mereka. Apa artinya bagi mereka," kata Regragui dikutip BolaStylo dari Gulf Today.
"Ini merupakan budaya Maroko untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada ibu kami."
"Karena mereka adalah mercusuar kehidupan. Mereka selalu mendoakan yang terbaik untuk kami," jelasnya.
Baca Juga: Semifinal Piala Dunia 2022 - Didier Deschamps: Maroko Kuat, Kami Dihantui Kutukan!