BOLASTYLO.COM - Mengalahkan Thailand di Piala AFF bagi Indonesia itu bukan hal mustahil, tapi meraih gelar juara di ajang ini beda ceritanya.
Fakta menarik jelang duel timnas Indonesia melawan Thailand di Piala AFF 2022, mengalahkan War Elephant bukan hal yang mustahil.
Meski begitu, setelah mengalahkan Thailand gelar juara tak kunjung diraih timnas Indonesia dan itulah masalah yang sebenarnya terjadi.
Dimulai pada 2010 lalu, timnas Indonesia era Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim berhasil mengalahkan Thailand di fase grup.
Dua gol penalti Bambang Pamungkas mengirim Thailand terdepak dari kompetisi, meskipun sempat tertinggal lebih dulu, skor 2-1 menutup laga.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Nasib Pencetak Gol Terbanyak Thailand ke Gawang Indonesia
Meski begitu, performa impresif Indonesia dari fase grup sampai semifinal terhenti di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Kalah pada leg pertama dengan skor 0-3, meski menang di leg kedua dengan skor 2-1 tak cukup membawa Indonesia merengkuh gelar pertama AFF.
Berlanjut di final leg pertama Piala AFF 2016, Indonesia menggilas Thailand dengan skor 2-1 dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari.
Meski begitu, pada leg kedua timnas Indonesia kalah dengan skor 2-0 dan gelar juara yang sempat direngkuh pun melayang.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Wonderkid Persija Incar Gawang Thailand Jadi Lumbung Gol
Jauh sebelum itu, Indonesia dan Thailand lebih dulu dipertemukan pada final Piala AFF 1998, sayangnya skuad Garuda justru terbantai dengan kekalahan 1-4 di partai final.
Kini timnas Indonesia kembali memiliki kesempatan merubah catatan sejarah di Piala AFF 2022, dengan keuntungan bermain di kandang.
Kemenangan sudah pasti menjadi target utama, meski demikian optimisme harus berbanding lurus dengan realitas yang ada.
Masyarakat Indonesia hanya bisa berharap para pemain memberi permainan terbaik lewat skema bermain dan strategi Shin Tae-yong.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Iwan Bule: Tak Ada Pemain Lapis, Rotasi Lawan Thailand
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |