Piala AFF 2022 - Pemberi Tendangan Maut Saddil Ramdani Akhirnya Buka Suara

Eko Isdiyanto Senin, 2 Januari 2023 | 06:00 WIB
Wasit memberikan kartu merah kepada pemain timnas Thailand, Sanrawat Dechmitr, pada laga melawan timnas Indonesia di Grup A Piala AFF 2022, Kamis (29/12/2022) di SUGBK, Senayan. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Gelandang Thailand, Sanrawat Dechmitr akhirnya buka suara usai jadi pelaku pemberi tendangan maut terhadap Saddil Ramdani di Piala AFF 2022.

Memanfaatkan momen perayaan tahun baru, Sanrawat Dehcmitr mencoba membuat tenang hatinya lewat sebuah unggahan pada akun Instragram pribadi.

Gelandang Thailand ini seolah ingin mencari hiburan dan beranjak dari resah dan gelisah usai diserang netizen Indonesia akibat tindakan cerobohnya.

Hal itu dilakukan Sanrawat saat bermain untuk Thailand melawan Indonesia dalam lanjutan fase grup Piala AFF 2022, Kamis (29/12/2022) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Tepatnya di pertengahan babak kedua, Sanrawat diusir dari lapangan usai diganjar kartu merah oleh wasit setelah melakukan tekel brutal terhadap Saddil Ramdani.

Baca Juga: Usai Ditahan Imbang Singapura, Kiper Vietnam Akui Hal Ini

Saking brutalnya tekel terhadap Saddil, media kondang Spanyol, Marca memberi sebutan aksi Sanrawat sebagai tendangan karateka.

Di saat Sanrawat baru bermain selama 16 menit setelah dimasukkan di babak kedua, usai laga Sanrawat menjadi target hujatan netizen.

Pemain berusia 33 tahun itu bahkan mengunci akun Instagram pribadinya guna menghindari serangan netizen Tanah Air, hingga ia pun akhirnya buka suara.

Lewat sebuah unggahan, Sanrawat menampilkan sebuah foto berlatar hitam putih dan menuliskan harapan di hari terakhir di tahun 2022.

Baca Juga: Serba-serbi Filipina Vs Indonesia, Dari Masalah Rumput, Pengorbanan Hingga Larangan yang Dilanggar?

Ia berharap mendapatkan cerita lebih baik di tahun 2023 dari tahun sebelumnya, tutup tahun yang cukup buruk baginya usai kartu merah akibat pelanggaran terhadap Saddil.

"Halaman 365, buku ini akan ditutup. Semua kisah buku ini akan segera berakhir, bahkan jika itu tidak sempurna," tulis Sanrawat.

"Semoga ada beberapa cerita bagus yang muncul pada buku berikutnya yang akan segera dibuka." imbuhnya.

Hukuman bagi Sanrawat bisa saja bertambah, tergantung tingkat beratnya pelanggaran dan kesempatan bermain di laga Piala AFF 2022 selanjutnya terbilang cukup sulit.

Baca Juga: Satu Hal yang Ditakuti Timnas Indonesia Saat Berhadapan Dengan Filipina!

 



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan