BOLASTYLO.COM - Pelatih timnas Singapura, Takayuki Nishigaya mengomentari hasil kekalahan telak dari timnas Malaysia di laga terakhir grup B Piala AFF 2022.
Laga Malaysia vs Singapura pada kemarin Selasa (3/1/2023) malam menjadi laga hidup dan mati bagi kedua negara.
Sebab, pemenang laga tersebut akan meraih tiket ke semifinal Piala AFF 2022. Sementara yang kalah dipastikan gugur pada fase grup.
Adapun untuk timnas Singapura sendiri, sejatinya mereka hanya membutuhkan hasil imbang melawan Malaysia untuk lolos ke semifinal.
Namun yang terjadi, pasukan Takayuki Nishigaya justru dibantai timnas Malaysia dengan skor 1-4 saat bermain di markas lawan, Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Adapun gol-gol kemenangan Harimau Malaya dicetak oleh Darren Lok (35'), Stuart Wilkin (50', 54'), dan Ezequiel Aguero (88')
Sementara The Lions hanya sempat membalas sebiji gol di menit-menit akhir pertandingan lewat gol Faris Ramli (85').
Seusai pertandingan, Takayuki Nishigaya mengaku tak menyesali pemilihan taktik yang digunakannya saat melawan Malaysia.
Meskipun jika dilihat dari jalannya pertandingan, sebenarnya ada beberapa hal yang patut dipertanyakan dari pemilihan starting line-up timnas Singapura.
Baca Juga: Dibantu Pihak Ketiga untuk Lolos Semifinal, Pelatih Malaysia Ucapkan Terima Kasih! - Piala AFF 2022
Seperti diketahui, striker tengah andalan Singapura, Ilhan Fandi menderita cedera, tapi Nishigaya memilih Amy Recha untuk menggantikannya.
Padahal, Recha sendiri tak pernah menjadi starter sebelumnya. Debutnya sebagai starter justru terjadi di laga hidup dan mati melawan Malaysia.
Apalagi, sebenarnya masih ada ada Shawal Anuar, yang sudah mencetak dua gol di kompetisi ini.
Banyak yang menganggap ia lebih pantas menggantikan posisi Ilhan Fandi yang tengah cedera.
Selain itu, Nishigaya juga mencadangkan Faris Ramli dan lebih memilih memainkan Song Ui-young.
Ramli, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan berhasil mencetak gol dinilai akan berkontribusi lebih banyak jika tampil sebagai starter.
“Amy memberikan penampilan yang bagus. Saya tidak menyesali bagaimana kami menyiapkannya," kata Nishigaya dikutip BolaStylo dari The Straits Times.
"Kami mencoba menyerang dan mencetak gol, tapi kami tidak bisa mencapainya di pertandingan ini," jelasnya.
"Kami pasti akan bekerja untuk meningkatkan permainan menyerang kami dan juga bertahan.”
Baca Juga: Dibantu Pihak Ketiga untuk Lolos Semifinal, Pelatih Malaysia Ucapkan Terima Kasih! - Piala AFF 2022
Meskipun secara taktik permainan mengaku tak menyesal, Takayuki Nishigaya secara tak langsung menyesalkan timnya tidak bisa bermain lebih baik di babak kedua.
Pelatih asal Jepang itu mengakui bahwa dirinya gagal membuat timnya bermain lebih tinggi di babak kedua karena serangan bertubi-tubi dari timnas Malaysia.
"Kami ingin bermain lebih tinggi di babak pertama tetapi kami terus-menerus diserang," ujar Nishigaya.
"Kami ingin mengubah bentuk pertahanan kami di babak kedua, tetapi kami tidak bisa melakukannya," pungkasnya.
Hasil tersebut membuat timnas Singapura gugur di babak grup dengan berada di posisi ketiga dengan perolehan 7 poin dari empat laga.
Sebelum kalah dari Malaysia, Singapura sempat menang 3-2 atas Myanmar di laga perdana. Kemudian menang 2-0 atas Laos dan imbang 0-0 melawan juara grup B Vietnam.
Sementara timnas Malaysia berhak lolos ke semifinal sebagai runner up grup B dengan perolehan 9 poin dari empat laga.
Pada semifinal Piala AFF 2022, juara grup A melawan runner up grup B dan sebaliknya, runner up grup A melawan juara grup B dengan format dua leg kandang dan tandang.
Hasil akhir babak grup menunjukkan juara grup A, Thailand akan berjumpa malaysia selaku runner up grup B, dan juara grup B, Vietnam melawan runner up grup A, Indonesia.
Baca Juga: Dibantu Pihak Ketiga untuk Lolos Semifinal, Pelatih Malaysia Ucapkan Terima Kasih! - Piala AFF 2022
| Source | : | Straitstimes.com |
| Penulis | : | Reno Kusdaroji |
| Editor | : | Reno Kusdaroji |