"Thailand bermain bagus di final leg pertama," kata pria yang akrab disapa Mano itu dikutip BolaStylo dari Soha.vn.
"Tapi kami masih harus lebih fokus di leg kedua, semuanya belum berakhir," tegasnya.
Lebih lanjut, Mano Polking mengharamkan timnya untuk bermain bertahan seperti strategi 'parking bus' yang memasang banyak pemain bertahan.
Pelatih berdarah Brasil-Jerman itu mengklaim bahwa Thailand memiliki gaya permainan menyerang, yang cocok dengan julukan mereka sebagai tim Gajah Perang.
"Thailand tidak bermain untuk bertahan," tegas Alexandre Polking.
"Thailand ingin bermain dengan gayanya sendiri, kami pergi ke lapangan untuk menang," jelasnya.
Tak lupa, ia memuji timnas Vietnam asuhan Park Hang-seo yang tampil apik saat bermain di kandang pada leg pertama final Piala AFF 2022.
"Vietnam bermain bagus di leg pertama," puji Mano Polking.
"Mereka bertarung seperti pejuang, dengan semangat juang yang tidak pernah menyerah," jelasnya.
Baca Juga: Final Piala AFF 2022- Vietnam Nyaris Kalah, Anak Asuh Park Hang Seo Akui Hilang Fokus
Source | : | Soha.vn |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |