"Daripada hanya (mempekerjakan) seorang pelatih, Lee Zii Jia butuh tim yang bagus dan rencana yang bagus untuk mengidentifikasi kelemahannya dan meningkatkannya," tutur Rashid.
"Sekarang, terutama ketika dia sedang menurun, dia butuh dukungan kita," tambahnya.
Rashid kemudian menilai jika wajar bagi seorang pemain independen seperti Lee Zii Jia mengalami naik turunnya performa.
Baca Juga: Lee Zii Jia Tak Masalah Tanpa Pelatih, Akui Sudah Cukup Punya Sosok Ini yang Membantunya
Tapi, jika ingin bangkit Lee Zii Jia harus menyerahkan teknis lain pada tim dan pelatih, sementara dirinya harus fokus hanya pada permainannya saja.
"Kita tidak bisa hanya melihat penampilannya (Zii Jia). Sebagai pemain independen, normal mengalami pasang surut."
"Jika itu saya, saya akan mencari pelatih yang baik dan tim yang kuat untuk membantu saya dalam pelatihan dan persiapan mental saya, sehingga saya dapat sepenuhnya fokus pada permainan saya."
"Menjadi pemain top tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak kerja keras, dedikasi dan perencanaan turnamen yang tepat."
"Tidak bisa main di sembarang turnamen, harus ada perencanaan strategis," tambah peraih medali perunggu Olimpiade 1996 itu.
Source | : | New Straits Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |