Alasan Pep Guardiola Ternyata Tak Pernah Inginkan Erling Haaland

BOLASTYLO.COM - Seiring ancaman degradasi Manchester City akibat Financial Fair Play (FFP), muncul fakta menarik mengenai Pep Guardiola yang ternyata tak menginginkan Erling Haaland.

Man City di bawah komando Pep Guardiola disebut tak pernah menginginkan kedatangan Erling Haaland, mengapa demikian dan apa alasannya?

Padahal sebagai juru gedor andalan, Haaland saat ini sudah mengoleksi 31 gol di di semua kompetisi dengan 25 di antaranya tercipta di Liga Inggris.

Catatan mentereng pria Norwegia itu ternyata tak lepas dari kritikan, hingga menimbulkan opini jika Man City tak lebih baik dengan kedatangannya.

Eks gelandang Liverpool, Dietmar Hamann yang juga pernah membela Man City menilai skuad asuhan Guardiola saat ini tak cocok dengan tipe bermain Haaland.

Baca Juga: Katering Siap Layani 350 Undangan, Bernardo Silva Menuju Sah dengan Model Ini

Pep bahkan dinilai tak pernah menginginkan Haaland bergabung dengan Man City, Hamann pun memberi contoh pada beberapa pemain dari klub terdahulu Pep yang diusir secara perlahan.

"Saya tak pernah berpikir dia akan pergi ke Man City karena dia pemain yang tidak pernah diinginkan Guardiola," ucap Hamann seperti dilansir dari Express.

"Semua penyerang tengah diusir dari Barcelona, terkadang dia [Guardiola] memainkan Robert Lewandowski di sisi kiri Bayern Munchen.

"Ada Gabriel Jesus justru sering bermain melebar. Mungkin mereka berpikir 'di sana ada pemain yang kami dapatkan untuk 50-60 juta poundsterling.

Baca Juga: Internal Man United Panas! 3 Pemain Rebutan Nomor Keramat Ronaldo

"Dan dia dua atau tiga kali lipat (harganya di masa depan), kita harus membelinya." imbuhnya.

Sementara Haaland dikabarkan meminta pergi dari Man City setelah tak menyukai atmosfer yang dibangun di klub tersebut.

Usut punya usut, Haaland punya klausul istimewa di mana Man City bisa membiarkan sang pemain pergi jika merasa tidak senang selama berseragam klub ini.

"Jika besok pemain tidak senang berada di sana, atau dia tidak dibayar dengan baik, atau bahkan istri pemain ingin pindah ke Paris," ucap Rafaela Pimenta.

Baca Juga: Feminim Tapi Main Sepak Bola? Pesan dari Bintang Aston Villa Women

"Maka pemain itu harus pindah. Saya tidak suka jika pemain tidak bebas memilih." imbuhnya.