Jelang BAMTC & All England 2023, Apriyani Tegaskan Perbedaan Kekuatan Ganda Putri & Ganda Putra!

Reno Kusdaroji Sabtu, 11 Februari 2023 | 16:30 WIB
Pemain ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu menegaskan perbedaan kekuatan sektornya dengan ganda putra dalam persiapan BAMTC dan All England 2023. ()

BOLASTYLO.COM - Pemain ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu menegaskan perbedaan kekuatan sektornya dengan ganda putra dalam persiapan BAMTC dan All England 2023.

Setelah berpisah dengan Greysia Polii pasca meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu membentuk kemitraan solid bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Terbukti, pasangan ganda putri Apriyani/Fadia yang baru dibentuk pada 12 Mei 2022 di SEA Games kini telah menempati urutan kedelapan di daftar ranking dunia BWF.

Kini, Apriyani/Fadia berniat melanjutkan tren positif tahun lalu di musim anyar 2023 ini.

Setelah melakoni tiga turnamen di awal musim ini tanpa gelar dari Malaysia Open, India Open dan Indonesia Masters, Apri/Fadia ingin berbenah.

Mereka pun telah berkonsultasi dengan pelatih untuk memperbaiki kekurangan jelang dua turnamen besar selanjutnya.

Adapun turnamen yang dimaksud ialah Badminton Asia Mixed Team Championship 2023 (BATMC) atau Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 dan All England 2023.

BATMC akan berlangsung di Dubai, Uni Emirates Arab (UEA) pada 14-19 Februari, sementara All England 2023 berlangsung di Birmingham, Inggris pada 14-19 Maret.

Setelah menjalani program latihan di Pelatnas Cipayung, Apri/Fadia menggenjot kekuatan utama dari sektor ganda putri yang disebutnya berbeda jauh dari ganda putra.

Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Apriyani Kecewa Tak Lanjut ke Semifinal

Seperti diketahui, Indonesia memiliki banyak pasangan ganda putra hebat yang menempati peringkat teratas dunia.

Bahkan, Indonesia memiliki tiga wakil ganda putra dalam ranking 10 besar dunia, Fajar/Rian (ranking 1), Ahsan/Hendra (3) dan Leo/Daniel (10).

Menurut Apriyani, kekuatan dari sektor ganda putri berbeda jauh dari ganda putra yang bermain cepat dan bisa mematikan lawan lewat pukulan servis.

Sementara dari sektor ganda putri, kunci utama untuk meraih kemenangan ialah stamina dan ketahanan fisik.

"Untuk BAMTC kami persiapkan dengan baik dan setelah itu ada All England, dua turnamen itu yang sekarang jadi fokus," kata Apriyani dikutip dari Antaranews.com.

"Ganda putri kan main kuat-kuatan, harus mau capek saja, jadi butuh konsistensi dan sabar," ucap peraih medali emas Olimpiade itu.

"(Ganda putri) bukan seperti ganda putra yang main cepat, baru servis lalu mati seperti itu."

"Sementara kami (ganda putri) bisa main sampai dua jam lamanya," jelasnya.

Karena telah menggenjot latihan ketahanan fisik, Apriyani optimis tampil optimal dan menyabet gelar juara, terutama secara individu di All England.

Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2023 - Mimpi Ginting Hancur usai Tumbang, Apriyani/Fadia & Gregoria Menang!



Source : Kompas.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan