Sedang Asyik Bersepeda di Pegunungan Alpen Malah Ditembak Mati

BolaStylo.com - Nasib naas dialami Marc Suttin yang asyik bersepeda di pegunungan Alpen, malah ditembak mati.

Peristiwa pada Sabtu (13/10/2018) itu membuat banyak orang terkejut dan muncul berbagai dugaan.

Lelaki berumur 34 tahun itu berasal dari Caerphily, South Wales.

Dia menjalankan bisnis rumah makan bersama pacarnya di daerah Les Gets, dekat Morzine, wilayah Prancis.

Sabtu itu, dia bersepeda sendirian di pegunungan Alpen, wilayah Prancis, pada pag hari.

Dia tertembak mati dengan satu peluru pada pukul 06.50 waktu setempat.

Menurut polisi, dugaan sementara dia ditembak pemburu muda yang mengira Marc Sutton sebagai binatang.

"Dia (Marc Sutton) tewas seketika setelah terkena tembakan pemburu berusia 22 tahun," kata sumber dari penyidik.

"Peristiwanya terjadi dekat resor ski, Montriond," tambahnya.

"SI pemburu langsung kaget begitu melihat korbannya adalah manusia. Dia sudah ditahan dan akan menghadapi pengadilan."

Saat itu memang ada 18 pemburu yang sedang memburu binatang.

Marc Sutton sebenarnya sudah memakai pakaian yang mencolok.

BACA JUGA: Upaya Cristiano Ronaldo Bersihkan Nama dari Tuduhan Pemerkosaan Butuh Rp 15 Miliar

BACA JUGA: Dilupakan Timnas Prancis dan Real Madrid, Karim Benzema Malah Pamer 7 Foto Glamor

BACA JUGA: Pemain Timnas Inggris Melakukan Yoga untuk Pemulihan Kondisi Tubuh

Ternyata ini b ukan kejadian pertama.

Tahun lalu, lelaki berumur 59 tahun juga tewas tertembak oleh pemburu.

Bahkan, sebelumnya, seorang anak berumur 13 tahun mati tertembak oleh kakeknya sendiri karena dikira binatang.

Bahkan, seorang wanita yang sedang duduk di kebunnya juga terkena peluru pemburu dan tewas.

Salah tembak ini ternyata sering terjadi.

Pada 3016 setidaknya ada 18 orang tewas karena salah tembak di Prancis dan beberapa hanya terluka.

Kematian Marc Sutton menimbulkan keprihatinan luas.

Ucapan bela sungkawa berhamburan di media sosial, karena sebagai pemilik restauran dia dikenal banyak orang.

Tetangganya, Amie Henderon (38) mengatakan, "Kami semua terpukul."

"Muncul kemarahan besar juga, karena hampir setiap tahun terjadi kecelakaan akibat aktivitas berburu," sesalnya.