Pahami 5 Fakta Mengejutkan Tentang Mie Instan yang Tak Banyak Orang Tahu

Aziz gancar Widyamukti Rabu, 17 Oktober 2018 | 15:18 WIB
Cara memasak mie instan yang tepat (tribunnews)

Seiring dengan banyaknya jumlah penikmatnya, mie instan di Indonesia dinilai produk pangan yang tepat dilakukan fortifikasi.

Fortifikasi adalah upaya yang dilakukan untuk menambahkan satu atau lebih zat gizi mikro ke dalam suatu produk pangan yang bertujuan untuk mencegah kekurangan suatu zat gizi di masyarakat.

Baca Juga : Megan Markle Hamil, Berikut 4 Olahraga yang Aman Dilakukannya

Zat gizi yang ditambahkan ke dalam mie instan Indonesia yakni zat besi, zinc, vitamin A, dan beberapa jenis mineral lainnya.

3. Kandungan natrium yang sangat tinggi

Penderita hipertensi umumnya tidak boleh mengkonsumsi mie instan karena kandungan natrium yang sangat tinggi.

Satu bungkus mie instan tinggi yaitu berkisar antara 600-1500 mg. Sementara orang yang sehat saja dianjurkan hanya mengonsumsi natrium sebanyak 1500 mg per hari.

4. Makan mie instan terlalu sering terbukti bisa menyebabkan penyakit jantung

Seorang profesor bidang gizi dan epidemiologi dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa sebenarnya tidak masalah mengonsumsi mie instan sekali atau dua kali dalam sebulan, tetapi jika setiap minggu dilakukan, maka hal tersebut yang sangat berisiko menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, stroke, jantung, diabetes, kanker.

Baca Juga : Berenang Memiliki Efek Positif Kurangi Gejala Depresi dan Cemas

5. Air rebusan mie instan tidak berbahaya

Air rebusan mie instan rupanya mengandung zat-zat gizi yang telah ditambahkan sebelumnya. Ketika proses merebus, sebagian zat gizi larut dalam air dan kemudian hilang dari mie instan.

Nemun, makan mie instan tetap tidak boleh terlalu sering karena mie instan bukan makanan penuh zat gizi.



Source : hellosehat.com
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan