Tragedi Mengerikan Hantui 4 Bek Viktoria Plzen Usai Lawan Barcelona, dari Bunuh diri Hingga Derita Penyakit Langka

Nina Andrianti Loasana Rabu, 24 Oktober 2018 | 09:51 WIB
Skuat Viktoria Plzen saat hadapi Barcelona di Liga Champions musim 20111 (mirror.co.uk)

BOLASTYLO.COM - Klub asal Checnya, Viktoria Plzen, dua kali bertemu dengan raksasa spanyol dalam ajang Liga Champions.

Pertama, Plzen bertemu dengan Barcelona pada 2011 dan dibantai 0-4.

Semalam, Plzen menghadapi Real Madrid dan dikalahkan 2-1.

Namun siapa sangka, dalam kurun waktu 7 tahun tersebut, para bek Plzen mengalami nasib buruk bertubi-tubi.

Sejak melawan Barcelona pada 2011, tragedi demi tragedi menimpa 4 bek Plzen yang turun dalam laga tersebut.

Kemalangan Plzen berawal sejak tahun 2014, ketika salah satu bek mereka Marian Cisovsky menderita penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).

Kondisi ini terjadi saat sistem saraf di mana sel-sel tertentu (neuron) di dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan.

Penderita ALS kemudian akan mengalami penurunan fungsi-fungsi otot hingga akhirnya mengalami kelumpuhan.

Meski menderita ALS, Civosky tetap berada dalam skuat dan menginsipirasi rekan setimnya untuk memenangkan liga musim 2014/2015.

Dalam acara penyerahan trofi, Cisovsky naik ke podium dengan bantuan, sementara rekan satu timnya mengenakan jersey bertuliskan nomor punggungnya, 28, dengan tulisan "gelar untuk Ciso".

Marian Cisovsky saat menerima trofi juara Liga Checnya musim 2014/2015

Tragedi yang menimpa Plzen tak berhenti sampai di situ.

Pada April 2017, bek kiri Plzen, Frantisek Rajtoral meninggal karena bunuh diri.

Diperhitungkan sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di Viktoria Plzen, pemain Timnas Chechnya itu pindah ke Gaziantepspor pada 2016.

Suatu hari, absennya Rajtoral saat latihan membuat rekan setimnya khawatir, sementara lampu rumahnya yang masih menyala membuat curiga para tetangga.

Ketika polisi tiba di rumah Rajtoral, pemain tersebut ditemukan tewas bunuh diri.

Kurang dari sebulan setelahnya, bek Plzen lainnya, David Bystron juga ditemukan tewas bunuh diri di basement rumahnya.

Karir sepak bola Bystron memang terus turun sejak insiden pada 2012, ketika ia mendapatkan sanksi larangan bermain selama 2 tahun karena positif menggunakan methamphetamin pada laga melawan BATE Borisov di Liga Champion.

David Byston (kiri) dan Frantisek Rajtoral (kanan)

Plzen pun memutus kontraknya.

Bystron kemudian muncul kembali pada 2014 sebagai pemain Sigma Olomouc sebelum bergabung di klub divisi dua.

Sementara itu, meskipun bek terakhir dalam laga melawan Barcelona, David Limbersky, masih sehat hingga sekarang, hidupnya juga terus diterpa insiden.

Disebut-sebut sebagai Pavel Nedved di awal kariernya, Limbersky sukses mendapatkan kontrak dari Tottenham pada 2005, tapi hengkang tanpa menjalani debut resmi di klub Liga Inggris tersebut.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Kembali Beri Jawaban atas Tuduhan Pemerkosaan

Pada September 2015, setelah mengalami kecelakaan mobil, Limbersky mencoba kabur dan mengancam polisi.

Hal ini disebabkan karena Limbersky terbukti positif mengkonsumsi alkohol, sehingga ia takut akan ditahan.

Plzen kemudia mencopot ban kapten Limbersky dan ia pun meminta maaf kepada publik atas insiden tersebut.



Source : Marca.com
Penulis : Nina Andrianti Loasana
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan