BolaStylo.com - Hati ibunda Anucha Kochana, Nirand Thasako pilu mendengar kabar sang putra tercinta telah meregang nyawa di atas ring tinju, Sabtu (10/11/2018).
Petinju 13 tahun asal Thailand bernama Anucha Kochana dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan otak.
Upacara pemakaman Anucha Kochana pun telah digelar di Wat Mai Bang Plaklod distrik Phra Samut Chedi.
Sayangnya Nirand Thasako tak bisa menghadiri acara pemakaman putranya lantaran tengah berada di Korea Selatan untuk mencari nafkah .
Meski begitu Nirand tetap berhubungan dengan keluarga di Thailand meski hanya melalui video call.
Secara pribadi ibunda Anucha Kochana sebenarnya tidak ingin melihat putranya menjadi petinju.
Meski begitu Nirand Thasako bangga terhadap pilihan dan perjuangan putranya.
"Tapi saya bangga padanya, dia mengikuti kata hatinya hingga wafat saat memainkan olahraga yang dicintai," ujar Nirand.
Kedua orang tua Anucha Kochana telah berpisah.
Petinju yang telah mempelajari Muay Thai sejak umur delapan tahun itu tinggal di Thailand bersama paman dan saudaranya kandungnya.
Sementara itu ibu Anucha Kochana, Nirand Thasako bekerja di Korea Selatan untuk menghidupi anak-anaknya yang tinggal di Thailand.
Baca Juga : Petinju 13 Tahun di Thailand Meninggal, Kronologi hingga Usaha Sang Lawan untuk Menebus Rasa Bersalah
Dari berbagai pertandingan Muay Thai itulah Anucha bisa membantu perekonomian keluarga.
Setelah menjalani lebih dari 170 pertarungan, tak disangka pertandingan melawan Famai Sor Phranakhon, pada 10 November 2018 lalu adalah kali terakhirnya.
Anucha Kochana mengikuti kontes terakhir yang diselenggarakan oleh organisasi pemerintahan setempat.
Kontes itu adalah acara amal melawan narkoba.
Pemenang dalam pertandingan malam itu akan menerima piala dari Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwon.
A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on
Source | : | bangkokpost.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |