BolaStylo.com - Paulo Dybala dan para pemain Serie A yang lain akan menggunakan coretan merah di wajah pada pertandingan akhir pekan ini.
Juventus akan berlaga melawan SPAL di Juventus Stadium dalam ajang Serie A, Minggu (25/11/2018).
Akan ada pemandangan yang berbeda di wajah para pemain dan wasit dalam pertandingan tersebut.
Bukan hanya coretan biasa, ada makna mendalam dibalik warna merah yang terlihat di pipi mereka.
Rupanya coretan warna merah itu merupakan bentuk dukungan yang diberikan oleh para pemain Serie A untuk program PBB (Persatuan Bangsa Bangsa).
PBB terus menggalakkan program anti kekerasan terhadap perempuan.
Bukan hanya para pemain di laga Juventus vs SPAL, pertandingan Lazio vs AC Milan pun akan diwarnai dengan aksi serupa.
PBB bekerja sama dengan organisasi WeWorld Onlus, organisasi yang telah menghabiskan waktu 20 tahun untuk membela hak-hak perempuan di seluruh dunia.
Pada 25 November mendatang, dunia akan memperingati "Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan".
Serie A sudah dua kali berpartisipasi dalam hari peringatan tersebut.
Sebelumnya pada April 2018 lalu, para pemain juga melakukan aksi serupa.
Baca Juga : Usai Sebut Paulo Dybala Tukang Selingkuh, Aktris Argentina Ini Beberkan Penyebab Hubungannya Kandas
"Kekerasan adalah masalah budaya. Untuk mengatasi masalah ini, para putra kita perlu diajarkan nilai yang benar agar mereka menunjukkan rasa hormat," ujar mantan kiper Itala, Francesco Toldo.
"Kampanye bersama Serie A ini akan membantu memperkuat suara kami untuk melawan kekerasan terhadap perempuan. Karena kesadaran dan pencegahan adalah alat utama yang kami miliki untuk melawan fenomena itu," tambah presiden WeWorld Onlus, Marco chiesara.
Selain menggunakan coretan merah di wajah, para pemain Serie A juga akan menggalakkan peringatan itu melalui media sosial masing-masing.
Tagar #unrossoallaviolenza akan menghiasi media sosial untuk memperingati Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |
KOMENTAR