BolaStylo.com - Mantan pemain Arsenal, Nicklas Bendter harus merasakan mendekam di penjara setelah terlibat kasus pemukulan supir taksi.
Nicklas Bendter terbukti bersalah dalam kasus penganiayaan yang dilakukan kepada seorang supir taksi.
Berdasarkan hasil sidang yang dilakukan di Kopenhagen, Denmark, Jumat (2/11/2018), Nicklas Bendtner dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 50 hari.
Pengacara Nicklas Bendter sebenarnya telah berusaha mengajukan banding atas keputusan persidangan ini.
Baca Juga : Jamie Carragher Bicara soal Hubungannya dengan Gary Neville Pasca Gantung Sepatu
Namun pada akhirnya banding yang diajukan pengacara mantan pemain Arsenal itu ditolak.
Selain dipenjara, Bendter juga dijatuhi denda hukuman sebesar 300 euro (sekitar Rp 3,4 juta).
Dilansir BolaStylo.com dar Daily Mail, Nicklas Bendter didakwa memukul sopir taksi bernama Dane hingga mengalami parah rahang pada Minggu (9/9/2018).
Baca Juga : Jika Bertemu Cristiano Ronaldo, Penyerang dan Kapten SPAL Berharap Satu Impiannya Terwujud
Insiden pemukulan itu terjadi pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat setelah Bendter dan kekasihnya, Philine Roepstorff pulang dari klub malam Lusso.
Bendter sendiri mengakui jika dirinya telah memukul Dane pada malam itu, tetapi ia mengatakan bahwa tindakan itu hanya untuk membela diri setelah berdebat soal ongkos taksi.
Pemain 30 tahun itu mengaku menyesal atas perbuatan yang telah ia lakukan kepada Dane.
Baca Juga : Usai Sebut Paulo Dybala Tukang Selingkuh, Aktris Argentina Ini Beberkan Penyebab Hubungannya Kandas
Ia juga menyampaikan maaf kepada segenap rekan dan fan Rosenborg atas tindakan brutal yang merugikan orang lain.
Bendter mengaku sangat bersyukur menjadi bagian dari Rosenborg yang senantiasa mengerti keadannya serta melindunginya di dalam maupun luar lapangan.
"Saya terlibat dalam sebuah kejadian yang sangat disayangkan," ujar Bendter dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga : Beredar Video Dele Alli Marah dalam Keadaan Mabuk saat Ditagih Bayaran Hotel Senilai Rp 56 Juta
"Saya tidak membayangkan dalam imajinasi saya bahwa itu harus terjadi, dan tentu saja saya sangat sedih karena banyak orang yang dirugikan atas kejadian tersebut," ujar pemain berjulukan Lord ini.
"Untuk penggemar Rosenborg dan semua pihak, saya menyesal bahwa insiden ini harus terjadi. Dan saya menyesal tidak bisa menghindari situasi tersebut. Dengan segenap hati saya meminta maaf," imbuhnya.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR