BolaStylo.com - Pesepeda asal Strand, Afrika Selatan, Shaun Wayne tetap bejuang menyelamatkan nyawanya dengan mengayuh sepedanya sendiri.
Shaun Wayne mengayuh sepedanya menuju ke dokter dengan keadaan sebilah pisau menancap di kepalanya.
Pria berusia 34 tahun itu tengah dalam perjalanan bersepeda ke tempat kerjanya ketika diserang dua begal yang hendak merampok sepedanya.
Strand, kota kecil sekitar 50 kilometer sebelah tenggara Cape Town, Ibu Kota Afrika Selatan itu relatif masih sepi di pagi hari.
Kedua begal menghadang dan berusaha merebut sepeda Shaun yang disebut-sebut bukan sepeda mahal.
Dalam pergulatan, seorang begal menusukkan pisau lipat berukuran besar ke kepala Shaun.
Baca Juga : Kisah di Balik Pertarungan WWE Superstars, Lawan Gangguan Bipolar hingga Mengalami Pelecehan Seksual
Kedua begal kabur tanpa hasil, meninggalkan Shaun dalam kondisi mengerikan.
Bilah pisau lipat sepanjang sekitar 15cm menancap di belakang pelipis kiri Shaun.
Gagang besar pisau menempel di kepalanya.
Darah mengucur deras dari luka tusuk dan membasahi kausnya.
Hebatnya, dalam kondisi tetap sadar dan tenang, Shaun melanjutkan perjalanan mengayuh sepeda ke arah klinik terdekat sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Sang resepsionis dan sejumlah pasien begitu terkejut melihat Shaun masuk ke ruangan dengan pisau tertancap di kepala tetapi tetap tenang dan bertanya.
"Adakah dokter yang bisa menolong saya?," tuturnya.
Dokter jaga di klinik itu lalu menghubungi ahli bedah dr Brendan Venter (48) dan menjelaskan apa yang terjadi.
Lalu tanpa menunggu ambulans datang, si dokter jaga memutuskan mengantar Shaun dengan mobilnya sendiri ke Rumah Sakit Tygerberg dimana dr Venter bekerja.
Baca Juga : Jika Bertemu Cristiano Ronaldo, Penyerang dan Kapten SPAL Berharap Satu Impiannya Terwujud
Shaun menitipkan sepedanya di klinik itu lalu diantar ke rumah sakit.
Kepada Dailymail.co.uk, dr Venter yang juga mantan pemain dan pelatih rugby mengatakan, saya mendapat telepon mendadak dari seorang dokter wanita yang menerima pasien dengan pisau menancap di kepala.
"Ini sangat dramatis dan mengejutkan karena si pasien bisa datang ke kliniknya dengan tetap tenang dan berbicara sangat sopan meminta pertolongan meski ia kehilangan banyak darah," tutur dr Venter.
Dr Venter mengatakan, Shaun sangat beruntung karena dari hasil rontgen terlihat bilah pisau itu bengkok saat menghunjam tulang tengkoraknya.
Dari foto rontgen terlihat bilah pisau itu bengkok ke bawah dan tidak menembus tulang tengkorak Shaun.
Baca Juga : Media Asing Soroti 4 Momen Kekalahan Timnas Indonesia dari Fase Grup Selama Ajang Piala AFF
Bila bilah pisau itu menembus tulang tengkorak, maka akibatnya sangat mematikan.
"Dia termasuk sangat beruntung karena bilah pisau itu jatuh di titik yang tidak tepat yang bisa membunuhnya," tutur dr Venter.
Menurutnya, kejadian ini menunjukkan semakin beraninya para penjahat jalana beraksi mengusik ketenangan Strand dalam beberapa minggu terakhir.
Bahkan Shaun yang tidak memakai sepeda mahal dan melintasi rute yang setiap hari dilaluinya juga diserang.
Shaun bekerja di restoran sushi Soo She yang populer di kalangan warga setempat.
Setiap hari ia bersepeda dari rumah ke kantor.
Pengalamannya sebagai pesepeda itulah yang diperkirakan juga membantunya selamat dari serangan brutal tersebut.
Shaun paham bagaimana mengatur irama kayuhan agar tidak terlalu membebani jantungnya dan memompa darah lebih cepat dari biasanya saat bersepeda.
Seorang teman Shaun bernama Carl Block menunlis di Facebook:
"Saya ikut mengantarnya ke dokter. Dia mengayuh sendiri sepedanya ke klinik terdekat untuk minta tolong. Dia sungguh orang yang mengagumkan dan saya sudah mengenalnya selama lima tahun. Semalam saya menangis dan sulit tidur memikirkannya dan mari kita berdoa untuk Shaun"
Baca Juga : Anthony Ginting Bersama Pebulu Tangkis Indonesia Bakal Terlibat Aksi Sosial untuk Korban Gempa Palu Donggala
Pihak kepolisian setempat langsung bertindak dan berjanji menyelidiki kasus tersebut.
Mantan juara nasional bersepeda Afrika Selatan Wimpie van der Merwe (61) mengatakan, ia juga diserang ketika bersepeda bersama temannya di lokasi kejadian yang sama dengan Shaun seminggu sebelumnya.
Mantan juara dunia Elize Jansen van Rensburg (55) bisa jadi juga menjadi korban geng yang sama ketika ia didorong hingga terjatuh saat bersepeda di dekat lokasi. Insiden itu membuatnya cedera patah pinggul dan selangka.
Dia mengecam dan mendesak polisi bertindak tegas.
"Anda tahu lokasi kejadiannya tapi tidak bertindak apa-apa. Berapa pesepeda lagi yang harus diserang sebelum Anda bertindak secara serius," kecamnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dengan Pisau Tertancap di Kepala, Pesepeda Korban Begal Ini Tetap Gowes ke Dokter Untuk Minta Tolong
Source | : | wartakota.tribunnews.com |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR