Leonardo Di Caprio (kiri) bersama Khabib Nurmagomedov (kanan)
Baca Juga : Gaya Zahra Muzdalifah di Luar Lapangan Sepak Bola Banjir Pujian
"Leonardo jauh lebih tahu UFC dari pada saya," tulis Khabib Nurmagomedov dalam unggahannya.
Seperti yang diberitakan BolaStylo.com sebelumnya bahwa laga tersebut dihadiri banyak tokoh terkenal dunia.
Mick Jagger (vokalis Rolling Stones), Leonardo Di Caprio (aktor peraih Oscar), Dj Snake (disc jokkie asal Prancis), Alain Prost (peraih juara dunia empat kali F1), Didier Deschamps (Pelatih timnas Prancis).
Para tokoh tersebut turut menghiasi tribun VIP Stadion Parc des Princes, Rabu malam (26/11/2018) waktu setempat.
Baca Juga : Rival Marcus/Kevin Resmi Mengundurkan Diri dari Timnas Bulu Tangkis Denmark
View this post on Instagram
Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing
A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Nov 30, 2018 at 10:16pm PST
KOMENTAR