Pemain dan pelatih PSMS Medan, Shohei Matsunaga serta Peter Butler memberikan keterangan pers seusai laga kontra PS Tira, Rabu (5/12/2018).
"Saya dari negara lain dan pasti ada banyak halangan di sini. Saya punya anak kecil tiga orang, saya harap mereka menjadi lebih besar dan menjadi orang yang punya hati," kata Peter Butler seusai laga dikutip dari BolaSport.com.
"Saya cinta negara ini, tapi situasi malam ini, saya dan pemain saya sudah melakukan persiapan sangat baik. Saya sangat-sangat sedih untuk penonton yang datang ke sini."
"Tak bagus masuk ke sepak bola Indonesia, kalau anda orang jujur harus malu. Sepak bola Indonesia tidak bisa berkembang kalau situsinya seperti ini," ujarnya.
Butler sebenarnya tak mempermasalahkan kekalahan asal pertandingan tersebut berjalan secara adil.
Masalahnya pelatih asal Inggris itu merasa pertandingan PSMS Medan kontra PS Tira berat sebelah.
Butler bahkan menganalogikan klub Inggris, Arsenal, juga bisa kalah dari klub Indonesia jika dipimpin oleh wasit yang tidak adil.
"Soal kalah saya tak masalah, tapi ini tak adil dan tak bagus buat sepak bola Indonesia. Saya bukan malu karena tim saya, seandainya Arsenal ke Indonesia mereka pasti kalah, pasti mereka setuju dengan peryataan saya juga," tuturnya.
Lebih lanjut lagi, Butler mengatakan jika selama melatih di berbagai negara ia tak pernah merasakan dicurangi wasit seperti ini.
"Ini salah, kalau ada yang tak setuju, anda salah. Mungkin 100 persen yang di ada ruangan ini setuju juga. Saya harap PS Tira mereka bisa survive."
"Saya tak ada masalah dengan mereka (PS Tira). Saya pelatih berpengalaman di berbagai negara. Tapi saya tak pernah mengalami situasi semacam ini di sana," ucapnya.
KOMENTAR