Willy pun kerap merasa malu untuk meninggalkan rumah.
Sementara keterbatasan ekonomi membuat Willy tidak bisa mendapatkan pengobatan yang semestinya.
Padahal, ayah dua anak ini kerap merasakan sakit pada tulangnya dan suara desisan ketika ia bernafas.
Belum lama ini, Alejandro Ramos berkesempatan untuk berkunjung ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Lima untuk bertemu dengan Dr Raul Aguado, seorang spesialis hyperbaric dan bawah air.
Baca Juga : Wow! Jersey Unik Diego Maradona Ini Laku Terjual dengan Harga Rp 197 Juta
Dr Raul Aguardo kemudian mengukur lengan Alejandro Ramos yang masing-masing mempunyai lingkar 74 cm dan dadanya 135 cm.
Kondisi tubuh Willy itu diakibatkan karena ketika menyelam ia kembali ke permukaan terlalu cepat.
Sehingga nitrogen terperangkap di tubuh Willy dan menyumbat pembuluh darah yang menyebabkan rasa sakit dan bengkak.
Penyakit dekompresi yang diderita Willy biasanya bisa membaik dengan pengobatan menghirup oksigen dalam bejana bertekanan atau di ruang hiperbarik.
Sayangnya perawatan ini tidak pernah berhasil untuk Willy.
Baca Juga : Pacar Mesut Ozil Bongkar Potret Masa Lalu, Netizen: Emang Udah Cantik dari Kecil
"Saya belum pernah melihat kasus seperti Alejandro sebelumnya. Biasanya pasien yang memiliki penyakit tiba-tiba bengkak usai menyelam bisa hilang dalam waktu satu sampai tiga jam di ruang hiperbarik," ujar Dr Raul Aguardo.
Setelah memeriksa darah dan jaringan tubuh Alejandro Ramos, Dr Aguardo menemukan gelembung nitrogen yang bersarang di jaringan lemaknya.
Kini Willy memiliki jawaban yang ia tunggu selama empat tahun dan menjalani perawatan serius termasuk bedah rekonstruktif untuk memotong jaringan.
"Ada cahaya di ujung terowongan. Mungkin suatu hari nanti saya akan menyelam lagi dan melihat pulau-pulau," tutup Willy.
Source | : | Dailymail,BolaStylo.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR