Baca Juga : 5 Aksi Kontroversial yang Dilakukan Cristiano Ronaldo Sepanjang 2018, Salah Satunya Isu Pemerkosaan
Menurut Independent, Fenn berencana mengubur dirinya bersama harta yang dimiliki setelah terdiagnosa kanker pada 1988.
Akan tetapi setelah pulih dari kankernya itu, Fenn memutuskan untuk menyimpan harta tersebut dan dijadikan sebagai bahan untuk berburu.
View this post on Instagram
Menyusul keputusannya itu, Fenn membuat sebuah puisi yang berjudul The Thrill of the Case sekaligus merupakan petunjuk harta karun itu.
Saking populernya berita mengenai harta karun itu, Fenn mengaku hal itu telah melampaui mimpi terliarnya.
Baca Juga : Meski Gabung Klub Malaysia, Sylvano Comvalius Tetap Percayakan Soal Penampilan pada Indonesia
Tujuan utama Forrest Fenn membuat ajang ini adalah mendorong sebuah keluarga agar lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
"Saya berharap orang tua akan membawa anak-anak mereka berkemah dang hiking di Pegunungan Rocky," ucap Forres Fenn.
"Saya membayangkan mereka akan memancing, mencari fosil, menjelajah pegunungan dan mencari harta karun saya," imbuhnya.
Meski demikian dibalik itu semua terdapat masalah yang serius, pihak kepolisian menyebut ajang berburu harta karun itu telah memakan korban jiwa.
Baca Juga : Gara-gara Tragedi Ini, Nelayan Asal Peru Punya Tubuh Kekar Seperti Popeye
Setidaknya terdapat tiga orang yang telah meninggal karena berburu harta karun di pegunungan Rocky.
Korban terakhir ditemukan mengambang di Sungai Arkansas, Colorado setelah diduga rakit yang digunakannya terbalik.
Menurut Independent, keluarga menyebut korban pergi dari rumah untuk mencari harta karun yang disembunyikan Forrest Fenn.
Baca Juga : Tersebar Foto Transformasi Jurgen Klopp, Ternyata Pernah Mirip dengan Robert Pattinson
Source | : | independent.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR