Perkembangan Salah itu sendiri diakui oleh Mourinho.
"Saya rasa ia telah berkembang luar biasa baik di setiap level sejak Chelsea, secara fisik perkembangannya luar biasa," ucap Mourinho.
Selain itu Mourinho menyatakan jika dulu Salah adalah bocah yang rapuh namun kini ia sudah menjadi pria kuat.
"Dia dulu cepat, bocah yang rapuh dan sekarang dia adalah pria yang kuat dan cepat. Awalnya, saat datang dari klub kecil di Swiss seperti Basel ke klub besar di Inggris dan Liga Premier seperti Chelsea, Salah tidak langsung beradaptasi dengan baik,"
"Saya ingat memainkannya di White Hart Lane melawan Tottenham dan Etihad menghadapi Manchester City, dan itu terlalu berlebihan untuknya."
"Sekarang ia bisa bermain di manapun melawan tim manapun. Dia bisa pergi ke Barcelona, bisa pergi ke Madrid, Dia bermain seperti 'Aku Mo Salah dan aku tidak takut siapapun,'"cerita Mourinho.
Tak cuma menceritakan soal perubahan Salah, Mourinho juga mengakui meski ia mengetahui Salah yang dulu, kini levelnya telah berbeda.
"Pengalamannya di Italia dan kembali ke Premier League, dia adalah seorang pemain fantastis, sangat berbeda dari pemain potensial yang dulu kami bawa dari Basel ke Chelsea," tambah Mourinho.
Di akhir kalimatnya, Mourinho mengakui jika Salah memang senjata nuklir milik the Reds.
"Tetapi setiap pertandingan kami mencoba untuk menganalisis lawan, kekuatan dan kelemahan, dan ketika Anda pergi ke Liverpool, mereka memiliki banyak kekuatan, tetapi tentu saja ia (Salah) adalah nuklir dalam hal kekuatan," tutup Mourinho.
Dengan pernyataannya tersebut, Mourinho tentu mengantisipasi Salah.
Bahkan menghentikan Salah adalah salah satu tugas utama mereka saat bermain di Anfield, selain menembus dinding pertahanan dan mencetak gol tentunya.
Manchester United kini berada di posisi keenam klasemen sementara, sementara Liverpool ada di posisi kedua.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR