Menurut laporan Daily Mail, seorang saksi mata mengatakan jika ada beberapa orang lain di sana yang tidak menghentikan aksi Firsov.
Mereka justru bersorak dan merekam aksi nekad itu.
Baca Juga : Kronologi Aksi Heroik Instruktur Paralayang Jatuh dari Ketinggian demi Selamatkan Turis Diwarnai Kejanggalan
Sebelumnya, sejumlah orang yang berada di lokasi juga tidak ada orang yang mencoba menelpon polisi untuk menghentikan aksi tersebut.
“Mereka bukanlah manusia lagi, mereka telah kehilangan akal sehat mereka,” ungkap seorang saksi mata.
"Kejadian itu terjadi tepat di depan mataku. Anak laki-laki itu melompat turun dengan parasut. Dia terbang ke bawah dan menyentuh tanah dengan punggungnya terlebih dahulu," imbuhnya.
Baca Juga : 5 Fakta Penumpang Paralayang yang Lupa Pasang Sabuk Pengamanan dan Berjuang untuk Selamat
Insiden mengerikan itu membuat sang ibunda Firsov merasa kaget hingga tidak mampu meninggalkan tempat kejadian.
Namun sejumlah orang mengatakan bahwa Firsov tidak akan dapat bisa selamat meski parasutnya terbuka dengan sempurna.
Sebab, tinggi gedung yang digunakan Firsov untuk melakukan uji coba parasut belum memnuhi standar.
"Ketinggian yang digunakan untuk uji coba parasut adalah 70 meter, sebuah bangunan gedung dengan minimal 25 lantai," ujar seorang ahli kepada surat kabar Fakti dikutip dari Daily Mail.
Menurut saksi lainnya, Firsov mengenakan sebuah helm dan bantalan di tanah untuk keamanan.
Nahas, peralatan itu sama sekali tidak bisa menyelamatkan nyawa Firsov.
Sebuah ambulans tiba tidak lama setelah Firsov melompat dari atap gedung, akan tetapi bocah remaja itu dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Source | : | daily mail |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR