Tak cuma perihal latihan, Jojo juga harus mengorbankan waktunya bersama keluarga.
Dalam video yang lain bersama Boy William, Jojo menuturkan hal tersebut.
Setelah berumur 9 tahun, Jojo harus pindah klub agar bisa lebih maju.
Ia harus tinggal dengan neneknya selama 6 tahun demi kariernya.
Jojo hanya bisa bertemu dengan sang ibu setiap hari Sabtu saja sampai saat ini.
"Jadi gue tinggal sama nenek gue selama 6 tahun, dan itu gue pulang cuma Sabtu, Minggu balik lagi, jadi ketemu nyokap cuma Sabtu sampai detik ini," ucap Jojo.
Mengorbankan banyak hal, Jojo kini berhasil menjadi salah satu pebulu tangkis di tim nasional Indonesia.
Bersama Anthony Sinisuka Ginting, Jojo menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putra pad beberapa turnamen dunia.
Sejauh ini, beberapa prestasi yang diraih Jojo selama musim kompetisi 2017 dan 2018 adalah medali emas Asian Games 2018 nomor individu dan medali perak kompetisi beregu putra.
Selain itu Jojo juga meraih medali emas SEA Games 2017, runner up New Zealand Open 2018 dan runner up Korea Open 2017.
Selain di level BWF World Tour dan multi event, Jojo juga sempat memenangkan gelar international pada Indonesia International 2013 dan Swiss International 2014.
Pada level junior, Jojo juga sempat menjadi andalan Indonesia bersama Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting di Kejuaraan Dunia 2013 dan 2014 silam.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR