BolaStylo.com - Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov merasa tersinggung saat mendapat pertanyaan dari seorang jurnalis dari agensi berita Rusia, Ura.ru.
Jurnalis dari Agensi berita Rusia itu penasaran akan alasan mengapa Khabib Nurmagomedov gemar memakai topi khas dari Dagestan yang bernama papakha daripada memakai bendera Rusia.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Nurmagomedov merupakan penduduk asli Dagestan, salah satu wilayah di negara Rusia.
Beberapa kali Nurmagomedov memakai topi yang terbuat dari kulit domba itu dalam acara konferensi pers, penimbangan badan, maupun usai bertarung.
Namun menurut petarung yang sering dijuluki The Eagle itu, pertanyaan yang dilontarkan sang wartawan adalah pertanyaan bodoh.
Pasalnya nasionalisme Khabib Nurmagomedov serasa dipertanyakan gara-gara ia sering memakai papakha.
"Saya selalu melakukannya (membawa bendera Rusia)," ujar Nurmagomedov yang dikutip BolaSport.com dari Sputnik News.
The Eagle mengatakan bahwa setiap kali dia tiba dan berjalan menuju Oktagon, selalu ada bendera Rusia besar di layar monitor yang mengiringi langkahnya.
"Semua orang di Amerika Serikat yang tidak tahu soal Dagestan, Chechnya, dan Kaukasus menyebut saya dengan panggilan orang Rusia," ujar Khabib Nurmagomedov.
"Jadi kami adalah satu negara di mata mereka. Hal terpentingnya, kami orang Rusia tidak boleh dipisahkan (menjadi beberapa kelompok), orang seperti Anda jangan membuat pertanyaan bodoh seperti ini," tambahnya.
Papakha atau dibaca 'papaha' yang sering digunakan Khabib Nurmagomedov itu memang sering mencuri perhatian.
Topi yang berasal dari kulit domba itu kerap dikenakan oleh orang-orang Dagestan dan berbagai suku lainnya yang berada di wilayah Pegunungan Kaukasus.
Di kampung halaman Khabib Nurmagomedov, Papakha adalah simbol harga diri dan kegagahan perang dalam budaya Dagestan.
Pada awal tahun 2018 lalu, Nurmagomedov pernah memberikan hadiah papakha untuk Cristiano Ronaldo.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Khabib Nurmagomedov Semprot Wartawan karena Ajukan Pertanyaan Bodoh
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR