BolaStylo.com - Sebelum kasus dugaan pengaturan skor di laga final Piala AFF 2010 kembali mencuat ke permukaan, Eli Cohen sudah sempat mengungkap kasus tersebut tujuh tahun silam.
Mungkin banyak dari kalian siapakah yang dimaksud Eli Cohen?
Nama Eli Cohen sebenarnya hanyalah sekadar nama samaran.
Eli Cohen yang sesungguhnya lahir pada 26 Desember 1924 dan wafat pada 18 Mei 1965.
Ia adalah seorang agen rahasia Mossad, Israel, dan diangggap sebagai salah satu mata-mata paling sukses setelah Perang Dunia II.
Seseorang yang memakai samaran Eli Cohen itu, mengirim surat elektronik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011 silam.
Berikut isi surat Eli Cohen pada 30 Januari 2011:
From: eli cohen
Date: Sun, 30 Jan 2011 14:36:16 +0700
To: <sby@presiden.go.id>; <redaksi@bolanews.com>; <topskor@cbn.net.id>
Subject: Mohon Penyelidikan Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia
Kepada Yth. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia Di Jakarta Dengan Hormat, Perkenalkan nama saya Eli Cohen, pegawai pajak di lingkungan kementrian Keuangan Republik Indonesia. Semoga Bapak Presiden dalam keadaan sehat selalu.
Minggu ini saya membaca majalah tempo, yang mengangkat tema khusus soal PSSI. Saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya) . Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia.
Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI yaitu XX dan XXX (ia menulis inisial dua nama, Red).
Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah.
Informasi dari kawan saya, saat di kamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding.
Keuntungan yang diperoleh oleh dua oknum ini dari Bandar judi ini digunakan untuk kepentingan kongres PSSI yang dilangsungkan pada tahun ini. Uang tersebut untuk menyuap peserta kongres agar memilih XX kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada periode berikutnya.
Saya bukan penggemar sepak bola, namun sebagai seorang nasionalis dan cinta tanah air saya sangat marah atas informasi ini. Nasionalisme kita seakan sudah dijual kepada bandar judi untuk kepentingan pribadi oleh oknum PSSI yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karenanya saya meminta Bapak Presiden untuk melakukan penyelidikan atas skandal suap yang sangat memalukan ini.
Semoga Tuhan memberkati Negara ini.
Hormat Kami, Eli Cohen Pegawai Pajak
Tembusan 1. Menteri Olah Raga 2. Ketua KPK 3. Ketua DPR 4. Ketua KONI
Meski begitu Sekretaris Umum PSSI, Nugraha Besoes masih meragukan sosok asli Eli Cohen tersebut.
"Jangan tanya saya dulu. Pastikan memang orangnya itu ada enggak? Apakah betul itu dari instansi pajak? Kalau benar, apa itu tidak mencoreng instansinya?" ujar Nugraha Besoes.
Besoes juga membantah keras isi surat dari Eli Cihen tersebut.
Menurutnya, tudingan menjual partai timnas Indonesia adalah fitnah yang keji sekaligus menginjak-injak harga diri bangsa.
"Saya heran. (Dengan menjual hasil pertandingan), apa harga diri kita jual begitu. Itu menyakitkan, kejam itu. Enggak mungkinlah," ujar Besoes kepada Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Mengungkap Kembali Isi Surat Eli Cohen soal Dugaan Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR