BolaStylo.com - Mantan pelatih timnas Indonesia asal Spanyol, Luis Milla, menceritakan kenangannya selama melatih skuat Garuda.
Kenangan tersebut diceritakan oleh Luis Milla kepada media kenamaan asal Spanyol, Marca.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com yang mengutip Marca, Luis Milla bercerita tentang suka dan duka ketika melatih skuat timnas Indonesia.
Dalam pengakuannya, Luis Milla mengatakan bahwa dirinya cukup terkesan dengan perlakuan Evan Dimas cs selama menjadi nahkoda timnas Indonesia.
Luis Milla sendiri telah melatih timnas Indonesia selama kurang lebih 1,5 tahun.
Meski waktu tersebut cukup singkat, pelatih berusia 52 tahun itu mengungkap bahwa para pemain sempat mencegahnya untuk meninggalkan timnas Indonesia.
"Para pemain mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin saya untuk tetap (melatih timnas), mereka senang dengan saya dan terus berkembang beberapa bulan ini," ujar Luis Milla kepada Marca, yang dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com.
Baca Juga : Rendy Juliansyah dan Agen Pemain Temui Luis Milla di Spanyol
Lebih lanjut mantan pelatih timnas U-21 Spanyol itu menuturkan bahwa rasa cinta yang didapatnya adalah hal terbaik selama di Indonesia.
"Hal terbaik tentang Indonesia adalah rasa cinta yang saya terima," ungkapnya.
Selama berkarier di Indonesia, Luis Milla berhasil membawa timnas U-22 Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games 2017 serta masuk ke babak 16 besar Asian Games 2018.
Kiprah Luis Milla di timnas Indonesia mulai berakhir setelah perhelatan Asian Games 2018.
Baca Juga : Alami Hal yang Sama, Luis Milla Beri Perhatian Khusus Pemain Ini
Pasca kepergian Luis Milla, sang asisten Bima Sakti sempat mengisi jabatan pelatih timnas Indonesia.
Namun, posisi Bima Sakti kini telah tergantikan oleh pelatih asal inggris Simon Mcmenemy yang dipercaya PSSI untuk melatih timnas Indonesia.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Curhat Luis Milla soal Pengalaman Melatih Timnas Indonesia kepada Media Spanyol
Source | : | bolasport |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR