BolaStylo.com - Rombongan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), turut menjadi korban terjangan tsunami di Banten.
Rombongan Kemenpora berangkat dari kantor pusat, Jumat (21/12/2018) menggunakan dua bis dan beberapa mobil operasional.
Saat bencana tsunami terjadi, rombongan Kemenpora tengah mengadakan kegiatan pelatihan SDM dari Unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON).
Kegiatan pelatihan SDM itu sudah berlangsung sejak 21 Desember 2018.
Sebanyak 50 orang yang terdiri dari Kepala Pusat, Kepala Bidang, 6 Kasubid, 37 pegawai termasuk dokter, staf, para medis, security, petugas massage, pengawas cleaning service dan beberapa mahasiswa magang dari Universitas Pendidikan Indonesia mengikuti kegiatan tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan tsunami di kawasan pantai barat Provinsi Banten dan pantai selatan Provinsi Lampung diduga dipicu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di Selat.
Gelombang tinggi dan tsunami pun terjadi pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.03 WIB.
Berdasarkan info yang diperoleh dari korban selamat Bapak Afu, dari rombongan itu ada satu orang yang menjadi korban meninggal dunia.
Sedangkan beberapa orang lainnya mengalami luka berat termasuk Kepala Pusat PP ITKON.
Sampai saat ini ada empat orang dari anggota rombongan Kemenpora yang belum ditemukan dan sisanya luka ringan.
Para korban luka dirawat di Poliklinik Cikadu, RS Cikadu, Rumah Camat Cikadu dan tempat lainnya.
Tim tanggap Kemenpora yang terdiri dari dokter, paramedis, tim humas, dan perangkat lainnya tengah menuju lokasi bencana untuk membantu evakuasi.
Hingga kini, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 43 korban tewas akibat gelombang tsunami yang menerjang kawasan Selat Sunda.
Namun menurut sumber di Puskesmas Carita yang dihimpun Kompas.com, sudah ada 50 korban meninggal dunia yang ditampung di puskesmas tersebut.
Jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah mengingat belum semua daerah terdampak di data.
Source | : | Biro Humas dan Hukum Kemenpora |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |
KOMENTAR