BolaStylo.com - Lantai komplek Stadion Gelora Bung Karno pernah menjadi korban dari bencana gempa di Banten.
Bencana pun kini kembali melanda Banten, Tsunami di Selat Sunda yang menerjang pesisir pantai Banten dan Lampung (Tsunami Banten dan Lampung), pada Sabtu (23/12/2018) pukul 21:33 WIB diawali dengan surutnya air laut.
Badan Geologi mendeteksi pada hari Sabtu (22/12/2018) pukul 21.03 WIB Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi kembali dan menyebabkan peralatan seismograf setempat rusak.
Tsunami terjadi Sabtu (22/12/2018) malam sekitar pukul 21.33 WIB, menerjang pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
Baca Juga : Rombongan Kemenpora Turut Menjadi Korban Bencana Tsunami Banten, Satu Orang Meninggal Dunia
Hingga pukul 10.00 WIB, jumlah korban meninggal adalah 62 orang. Jumlah korban jiwa dan kerusakan akibat tsunami Banten terus bertambah karena masih dalam proses pendataan.
Jumlah korban jiwa dan kerusakan akibat tsunami Banten terus bertambah karena masih dalam proses pendataan.
Terlepas dari bencana tsunami itu, sebelumnya gempa juga pernah melanda Banten pada 26 Januari 2018.
Baca Juga : Arga Niko Saputra, Penderita Tumor Rahang yang Bermimpi Bertemu Evan Dimas dan Bambang Pamungkas
Gempa tersebut berpusat di Lebak, Banten.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) itu terasa di Jakarta pukul 11.49 WIB selama beberapa detik.
Akibat gempa tersebut, lantai komplek SUGBK retak. Bagian yang retak ini berada di arah Tenggara Patung Arjuna.
Bagian yang retak ini memiliki panjang sekitar 2 meter dan lebarnya sekitar 1 centimeter.
Kemudian pukul 14:00 WIB, tiga orang pekerja sedang memperbaikinya.
Baca Juga : Hendra Setiawan Lontarkan Pertanyaan Jenaka Saat Lihat Fajar Alfian Wisuda
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR