"Jadi tuh memang air (air laut pasang atau tsunami) datang dari belakang panggung," ujar Ifan Seventeen.
Dia melanjutkan cerita yang sangat mengharukan, "Saya dalam keadaan setengah sadar, saya merasa tuh kepala saya tertiban rijing panggung dan badan saya kelilit kabel."
Tidak hanya itu saja, kepada Hanif Dhakiri, Ifan Seventeen juga menceritakan perjuangan hidupnya selama dua jam terombang ambing di lautan.
"Jadi saya terseret air ke lautan. Kemudian saya merasakan terombang ambing di tengah lautan," ucapnya.
Lanjut Ifan, ketika terombang ambing di lautan, dirinya sudah pasrah dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.
Ifan Seventeen pun tidak bisa menebak dirinya akan bertahan hidup atau menjadi korban, sama seperti yang lainnya.
"Saya sempat berpikir saya enggak akan bisa bertahan hidup. Tapi alhamdulillah, saya bisa bertahan hidup," ujar Ifan Seventeen.
Baca Juga : Salut! Mesut Oezil Berdoa untuk Korban Tsunami Banten Menggunakan Bahasa Indonesia
Ifan ketika itu pasrah akan takdir yang membawanya. Kepasrahan yang dilakakukannya rupanya mengantarkan diri pada keselamatan.
Berbicara soal pasrah diri, hal ini ternyata memiliki manfaat yang baik terhdap kesehatan.
Source | : | tribunnews.com,media.neliti.com |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR