BolaStylo.com - Mantan pelatih timnas Indonesia dan Semen Padang, Nilmaizar membuat gebrakan dalam kariernya dengan terjun ke dunia politik.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, Nilmaizar akan bertarung dalam pemilihan anggota legislatif dari salah satu partai politik.
Nilmaizar menempati daftar calon tetap nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Sumatra Barat II.
Menyusul hal itu, kini tengah sibuk melakukan pendekatan atau kampanye di berbagai daerah di Sumatera Barat.
Mantan pemain dan pelatih timnas Indonesia itu ternyata memiliki alasan kuat mengapa ia berani terjun ke dunia politik.
Baca Juga : Diincar Liverpool, Pesepak Bola Muslim Ini Malah 2 Kali Terciduk Jadi Fan Klub Rival
Padahal, seperti diketahui bersama bahwa kesuksesan Nil berawal dari sepak bola dari sebelumnya pemain hingga kini menjadi seorang pelatih sukses.
Dilansir dari berbagai sumber, menurut Nilmaizar masuk ke dunia politik merupakan panggilan jiwa untuknya.
View this post on Instagram
Nilmaizar juga berjanji bahwa dia tidak akan melupakan sepak bola, bagi Nil sepak bola adalah bagian dari hidupnya.
Meski nantinya telah masuk ke dunia politik, pelatih yang sukses membawa Semen Padang berkiprah di Piala AFC 2013 masih berniat menjadi pelatih tahun 2019 mendatang.
Baca Juga : Selamat! Bek Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa Siap Langsungkan Akad Nikah Besok
Menjadi salah satu calon legislatif DPR-RI untuk daerah Pilihan II Sumatera Barat, Nilmaizar diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Selain Nilmaizar terdapat pula dua legenda sepak bola Indonesia yang turut maju pada pilihan calon legislatif.
Mereka berdua adalah, Kurnia Sandy yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Si Piton Budi Sudarsono oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga : Dirumorkan Akan Buat Mohamed Salah Hengkang, Pesepak Bola Asal Israel Menohok Netizen dengan Unggahan Ini?
Keputusan Nilmaizar terjun ke dunia politik membuat klub yang dilatihnya sekarang, PS Tira belum mendapat kepastian soal pelatih baru.
PS Tira masih belum bisa memastikan pelatih untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2019.
Seandainya nanti terpilih, bisa dipastikan Nilmaizar sulit untuk bekerja penuh menangani The Warrior musim depan.
Apalagi PS Tira merupakan tim yang terseok-seok dan nyaris terdegradasi pada musim 2018 dan hannya menempati peringkat 15 klasemen akhir Liga 1.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR