BolaStylo.com - Bintang Liverpool, Mohamed Salah berikan dukungan untuk bek Napoli, Kalidou Koulibaly yang baru saja ujaran rasialis fan Inter Milan.
Mohamed Salah mengecam chant rasialis fan Inter Milan kepada pemain Napoli, Kalidou Koulibay pada pekan ke-18 Liga Italia, Rabu (26/12/2018).
Dalam kecamannya itu, Mohamed Salah menegaskan bahwa di dalam sepak bola dan dimana pun tidak ada tempat untuk ujaran rasialis tersebut.
Hal itu diungkapkan Mo Salah melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi.
"Tidak ada tempat untuk rasisme di sepak bola. Dimana pun, tidak ada tempat untuk rasisme," tulis Salah.
Baca Juga : Steve Emmanuel Diduga Konsumsi Narkoba Jenis Kokain, Ini Bahaya yang Mengancam Tubuhnya
Bintang Liverpool asal Mesir itu juga menambahkan foto ketika berhadapan dengan Kalidou Koulibaly, saat The Reds menjamu Napoli di ajang Liga Champions.
Selain Mohamed Salah, pelatih Napoli, Carlo Ancelotti juga mengutuk semua aktivitas dan hinaan bernada rasialis untuk Koulibaly.
There’s no place for racism in football. There’s no place for racism anywhere at all. pic.twitter.com/d2YwWSbXJe
— Mohamed Salah (@MoSalah) 27 Desember 2018
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, Don Carlo bahkan mengancam akan meninggalkan lapangan dan pertandingan ketika kejadian serupa terulang kembali.
"Pada laga mendatang kami akan berhenti bermain dan meninggalkan lapangan. Bahkan jika kami harus kalah dalam laga," ucap Ancelotti.
Baca Juga : Geram dengan Mafia Sepak Bola, Ganjar Pranowo: Sudah Sikat Saja!
Sebelumnya, ketika anak asuhnya menerima cemooh rasialis itu, Ancelotti sudah meminta kepada ofisial pertandingan untuk menghentikan laga.
Karena permintaannya tak digubris, ia pun menyesalkan hal tersebut dan menyebut kekalahan Napoli dari Inter disebabkan karena hal tersebut.
"Saya tak senang karena kami telah tiga kali meminta laga untuk dihentikan seusai Koulibaly mendapatkan nyanyian rasis," ucapAncelotti lagi.
"Ia pun terpojok. Seorang pesepak bola terdidik yang menjadi target. Apa yang terjadi hari ini sungguh buruk, tak hanya bagi kami tetapi seluruh sepak bola Italia.
Baca Juga : Super Mewah, Floyd Mayweather Pamerkan Koleksi Mobil Mewah dengan Total Seharga Rp 28,2 Milyar
"Pengusiran Koulibaly memengaruhi pertandingan karena jumlah kami dikurangi menjadi 10 orang," imbuhnya.
Menganggap kekalahan Napoli karena ulahnya, Kalidou Koulibaly pun ungkapkan permintaan maaf lewat akun Twitter pribadi.
Mi dispiace la sconfitta e sopratutto avere lasciato i miei fratelli!
Però sono orgoglioso del colore della mia pelle. Di essere francese, senegalese, napoletano: uomo.⚽ #InterNapoli 1-0
— Koulibaly Kalidou (@kkoulibaly26) 26 Desember 2018
???????? #KK26 #famiglia
#ForzaNapoliSempre
#DifendoLaCittà pic.twitter.com/f9q0KYggcw
Dalam permintaan maafnya itu, Koulibaly juga memberika tanggapan atas ujaran rasialis untuk dia dari fan Inter Milan.
Ia menegaskan bahwa dia sangat bangga dengan warna kulit yang ia miliki dan disebut memiliki banyak kewarganegaraan.
Baca Juga : Konflik Palestina dan Israel Ancam Masa Depan Mohammed Salah di Liverpool
"Saya memohon maaf terhadap kekalahan ini, terutama meninggalkan rekan-rekan saya," tulis Kalidou Koulibaly.
"Namun, saya bangga dengan warna kulit ini. Pun menjadi seorang lelaki Prancis, Senegal, dan Neapolitan," tulis dia lagi.
Pemain belakang berpostur 1,95 meter tersebut ditengarai prihatin dengan beberapa oknum pendukung I Nerazzurri yang belum bisa menghapus budaya tercela.
Pada sisi lain, ia harus terusir pada laga tersebut setelah dinilai tak mampu membendung emosi lantaran menjatuhkan Matteo Politano pada menit ke-81.
Baca Juga : Heboh, Kekasih Paul Pogba Dikabarkan Sedang Hamil Besar
Koulibaly yang tak terima dengan kartu kuning, mencibir keputusan wasit dengan melakukan gestur sindiran kepada wasit Paolo Mazzoleni dengan bertepuk tangan.
Sehingga, pemilik 29 cap timnas Senegal itu langsung diusir karena Mazzoleni kemudian mengeluarkan kartu merah.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR