Lutfi Maizakusuma kemudian menyeberang ke Singapura melalui Bangka Belitung dan kepulauan Riau.
Januari 2018 Lutfi tiba di Singapura, namun ia masih memerlukan waktu tiga bulan lagi untuk sampai ke China.
Lutfi sempat mengabadikan momen perjalannya ketika singgah di berbagai negara seperti India dan Nepal.
Selain menikmati keunikan negara tersebut, ia juga mengamen untuk mendapatkan tambahan biaya perjalanan.
Niat Luthfi telah bulat, berbekal cincin yang dibawa, ia benar-benar akan melamar sang kekasih.
Luthfi sudah mempersiapkan cara lamaran yang manis setelah melalui perjalanan panjang.
Ia meminta pacarnya datang pukul 10 keesokan harinya sambil mengenakan jaket merah yang pernah ia berikan sewaktu di Malang.
Saat waktu yang ditentukan tiba, Lutfhi datang 30 menit lebih awal untuk menyiapkan kamera di seberang jalan dan memasang action cam di dadanya untuk mengabadikan momentum berharga itu.
Meski sang kekasih datang terlambat sekitar 20 menit dari waktu yang ditentukan, namun ia mengaku tak kuasa menahan haru saat akhirnya berhadapan mata dengan pujaan hatinya yang selama ini terpisah jarak ribuan kilometer.
Lamaran Luthfi Maizakusuma diterima dan pasangan romantis itu akhirnya melangsungkan pernikahan pada Jumat (14/12/2018).
Luthfi yang memiliki nama panggilan Opik ini resmi menikah dengan kekasih hatinya, di Trenggalek Jawa Timur.
Perjuangannya berbuah manis, setelah berbulan-bulan melalui ribuan kilometer dengan mengayuh sepeda, kini ia bahagia bersama sang istri.
Artikel ini telah tayang di Tribun Pontianak dengan judul Kisah Romantis Luthfi Maizakusuma, Kayuh Sepeda Hingga Negeri Tirai Bambu Demi Lamar Sang Kekasih
Source | : | Tribun Pontianak |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR