Padahal, ibu dan adiknya diketahui sudah tewas akibat tsunami tersebut.
Sempat berpisah, Adit akhirnya bisa bertemu kembali dengan sang ayah hingga keduanya pulang ke rumah saudaranya di Desa Way Muli, Kalianda.
Semula, sang Ayah enggan memberi tahu Adit bahwa sang ibu dan adiknya sudah tewas dalam bencana tsunami.
Dilansir dari Kompas.com, tim trauma healing akhirnya membeberkan kondisi sebenarnya yang dialami oleh ibu dan adiknya.
"Adit akhirnya diajak ke kuburan ibu dan adiknya dan sekarang dia sudah lebih baik dan bisa menerima kenyataan," kata Ketua IDI Lampung Selatan Wahyu Wibisono dikutip dari Kompas.com.
Di tengah-tengah luka mendalam yang dialami oleh Adit, keluarga Aipda Turono hadir menghapus kesedihannya.
Pada hari kedua bencana tsunami Selat Sunda, Aipda Turono dan istri mulanya datang membawa bantuan kebutuhan balita di Posko Totoharjo.
Ketika menurunkan barang, Aipda Turono melihat Adit sedang melamun sendirian di antara para pengungsi.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR