BolaStylo.com - Kasus tuduhan pemerkosaan yang melibatkan nama Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga terus berlanjut hingga saat ini.
Cristiano Ronaldo sebelumnya sempat dikabarkan melakukan tindak asusila kepada wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.
Dalam kasus tersebut, Kathryn Mayorga mengaku telah diserang dan diperkosa oleh Cristiano Ronaldo setelah keduanya berpesta di sebuah kelab malam di kawasan Las Vegas.
Kathryn Mayorga mengatakan, kejadian pemerkosaan itu dilakukan Cristiano Ronaldo di sebuah apartemen mewah di Las Vegas, Palms Casino Resort, pada Juni 2009.
Majalah asal Jerman, Der Spiegel yang pertama kali mewartakan kabar tersebut pada 2017 lalu.
Kabarnya, megabintang Juventus itu memberi Mayorga uang sebesar 375 ribu dollar sebagai uang tutup mulut.
Setelah sekian lama tak terdengar, kasus yang menyeret nama besar Ronaldo ini kembali muncul di hadapan publik.
Baca Juga: Kylian Mbappe Tak Lagi Pasang Poster Cristiano Ronaldo di Kamarnya, Merasa Lebih Hebat?
Dilansir BolaStylo.com dari Mirror pada Kamis (3/1/2019), eks pemain Real Madrid itu mengaku sedih ketika keluarganya mengetahui kasus tuduhan pemerkosaan yang melibatkan namanya.
Akan tetapi, di sisi lain Ronaldo juga optimistis bahwa dirinya bisa terbebas dari tuduhan kasus pemerkosaan tersebut.
"Saya sedih melihat keluarga saya kesal dengan berita itu, tetapi mereka tahu saya tidak akan pernah bisa melakukan itu," kata Ronaldo kepada media Portugal, Record dikutip BolaStylo.com dari Mirror.
Baca Juga: Kalahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Pesepak Bola Asia Ini Cetak Gol Paling Banyak di 2018
"Saya benar-benar tenang dan sangat percaya diri bahwa segera semuanya akan menjadi jelas."
Cristiano Ronaldo sebelumnya telah berulang kali membantah tuduhan kasus pemerkosaan tersebut lewat akun Twitter pribadi miliknya.
Ia dengan tegas menyangkal tuduhan itu dan menyebut Kathryn Mayorga hanya ingin numpang tenar lewat nama besarnya.
Source | : | Mirror,sportskeeda |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR