BolaStylo.com - Nasib sial rupanya sedang menghampiri pemain Bayern Munchen, Franck Ribery usai menikmati kenikmatan di restoran Salt Bae.
Franck Ribery turut menjajal sensasi menu steak mahal yang dimasak oleh koki selebriti bernama Nusret Gokce atau yang biasa dijuluki Salt Bae.
Beberapa pemain sepak bola terkenal seperti Paul Pogba, David beckham, dan Cesc Fabregas juga pernah menyambangi restoran tersebut.
Tak hanya menawarkan menu yang mahal, Salt Bae juga akan menunjukkan kemampuannya dalam menabur garam.
Franck Ribery tampak antusias ketika menikmati sensasi makan di restoran Salt Bae.
Tak main-main, Ribery memesan steak senilai seribu pound atau kurang lebih 18,1 juta rupiah.
Selain karena dimasak langsung oleh Salt Bae, steak itu dibandrol dengan harga yang mahal karena bertabur emas.
Pemain berusia 35 tahun itu pun langsung memamerkan momen itu di media sosial Instagram.
Alih-alih mendapat pujian, Franck Ribery justru banjir kritik dari netizen.
Rupanya kritikan itu membuat emosi Ribery memuncak hingga melontarkan kata-kata kasar di media sosial.
"Memasuki 2019, mari luruskan permasalahan ini. Mari mulai dari orang-orang yang iri hati, pemarah, dan terlahir karena alat kontrasepsi bocor. Persetan dengan ibu, nenek, atau silsilah keluarga kalian," demikian potongan postingan winger asal Prancis tersebut.
Gara-gara mengamuk di media sosial, kini Franck Ribery harus menerima ganjaran berupa denda dari FC Bayern.
"Franck menggunakan kata-kata yang tak bisa diterima. Sebagai panutan dan seorang pemain, dia tak punya hak untuk melakukannya," kata Direktur Olahraga FC Bayern, Hasan Salihamidzic, seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Saya sudah bicara panjang lebar kepada Franck memberitahu bahwa dirinya akan mendapat denda besar. Dia pun menerima itu," tutur Salihamidzic menambahkan.
Meski begitu, belum diketahui berapa denda yang harus dibayar oleh Ribery.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Makan Steak Seharga Rp 18 Juta, Bintang Bayern Muenchen Kena Denda
Source | : | BolaSport. com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR