BolaStylo.com - Wanita asal Palangkaraya, Titi Wati kini mendapat perhatian dari banyak pihak untuk membantunya terbebas dari obesitas yang diderita selama enam tahun belakangan ini.
Tim medis pun bekerja sama dengan petugas gabungan dari pemadam kebakaran dan rescue Palangkaraya untuk mengevakuasi wanita berbobot 350 kg tersebut, pada Jumat (11/1/2019).
Guna melancarkan proses evakuasi, petugas gabungan pun terpaksa membobol pintu dan jendela rumah Titi Wati sebagai jalur evakuasi.
Selanjutnya petugas gabungan juga mempersiapkan tandu untuk mengangkat wanita yang akrab disapa Titin itu dari dalam rumah menuju kendaraan yang akan digunakan untuk membawanya ke rumah sakit
Selama persiapan menjelang dibawa ke rumah sakit, Titin terlihat segar, walau ia sempat merasa khawatir melihat semua persiapan yang dilakukan.
Rencananya Titin akan menjalani operasi saluran pencernaan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya.
Wanita berusia 33 tahun itu mengaku siap menjalani proses medis untuk pemulihan berat badannya.
"Alhamdulillah saya sudah siap, walau terasa gemetar karena selama ini belum pernah dioperasi, saya berharap agar berat badan saya bisa kembali normal," ujar Titi Wati dilansir oleh BolaStylo.com dari Kompas.com.
Sebelumnya Titin hanya bisa berbaring di rumahnya yang terletak di Jalan G Obos XXV, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Dengan berat badan yang mencapai 350 kg itu, Titin bahkan dijuluki sebagai wanita tergemuk di Provinsi Kalimantan Tengah.
Wanita yang sudah melahirkan satu anak itu sudah mengalami obesitas selama enam tahun, tepatnya sejak ia berusia 27 tahun.
Lima tahun lalu, ketika Titi Wati menimbang berat badan, ia mendapati bobot tubuhnya sebesar 167 kg.
Namun kini beratnya sudah mencapai 350 kg lantaran ia doyan ngemil.
"Makan nasi normal saja tiga kali sehari, tapi ngemilnya memang sangat sering, apalagi ketika sedang pusing, makin banyak makannya," ujar Titi Wati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siap Jalani Operasi, Titin Penderita Obesitas Hampir 300 Kg Sempat Gemetar
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR