Lewat Instagram pribadinya, Andik menyatakan jika dirinya tidak merasa terpaksa sekalipun telah memilih Madura United.
"Tidak ada kata setengah hati, tidak ada kata terpaksa. Tutup lembaran lama buka lembaran baru yg sudah biarlah sudah. Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Madura atau pecinta @maduraunited.fc dan kaconkmania yang selama ini banyak dengar berita berita kurang enak (beritaplintiran) atau membuat sedikit atau besaranya tersinggung," tulis Andik.
Lebih lanjut, Andik bahkan menceritakan jika klub-klub asal Madura dulu juga berperan dalam kariernya.
"(madura) ibaratnya ikut peran saya dalam berkarir sepak bola. Karena sejak saya sekolah SD kelas 5 saya sudah bisa dibilang merantau atau di bon bon atau dibilang di sewa antar desa saya yakin pasti yang tau saya pasti masih ingat saya.
Dan saya pernah perkuat putra ketapang sampang dan pusam sampang untuk nasionalnya dan sampai pernah mau di ambil jadi anak angkat dokter dan keluarga saya juga sebagian madura campuran.
Selama saya main dimana pun saya pasti akan bekerja keras dan sekuat semampu saya salama saya bekerja sama. Sekali lagi tidak ada kata setengah hati. Seperti halnya saya merantau sampai 5 tahun di negara orang di Malaysia apa lagi ini main di negara saya sendiri," tambah Andik.
View this post on Instagram
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR