Selebihnya, wakil Indonesia itu harus mengakui ketangguhann Fischer/Pedersen.
Sempat menjadi ganda campuran yang tangguh, kini Fischer/Pedersen dipecah.
Pedersen kini berkompetisi bersama Mathias Christiansen, sementara Fischer menjadi rekan juniornya, Alexandre Boje.
Baca Juga : Pindah Klub, Wonderkid Malaysia Dikerjai Habis-habisan di Thailand
3. Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan)
Ko/Kim menjadi musuh bebuyutan Tontowi/Liliyana selanjutnya.
Dari 8 kali pertemuan, Ko/Kim menang 5 kali sementara 3 sisanya dimenangkan oleh Tontowi/Liliyana.
Namun, kini Kim memilih pensiun sementara Ko tetap berkompetisi bersama Shin Baek-Cheol di sektor ganda putra.
2. Xu Chen/Ma Jin (China)
Pasangan ganda campuran China memang kerap menjadi momok bagi pasangan Indonesia.
Salah satunya, Xu Chen/Ma Jin yang sempat menjadi musuh bebuyutan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Dari 19 kali pertemuan, Xu/Ma memenangi 10 kali, sementara Tontowi/Liliyana menang 9 kali sisanya.
1. Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)
Pasangan China lainnya yang menjadi musuh bebuyutan Tontowi/Liliyana adalah Zhang/Zhao.
Zhang/Zhao yang menjadi andalan China ini kerap mendominasi permainan dan memenanginya.
20 kali bertemu Tontowi/Liliyana, Zhang/Zhao yang dulu sepasang kekasih itu menang sebanyak 13 kali.
Sayang, salah satu pasangan tertangguh China itu harus hancur karena isu perselingkuhan Zhang dengan rekan Zhao di sektor ganda putri Tian Qing.
Keduanya terakhir berkompetisi bersama di Olimpiade Rio 2016.
Kini, Zhao memilih pensiun sementara Zhang fokus di ganda putra bersama Liu Cheng dan ganda campuran bersama juniornya Li Yinhui.
Source | : | instagram.com/pbdjarumofficial |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR