Ejekan serupa juga didapat Son dari suporter Millwall saat menjalani laga kandang ke Spurs pada tahun yang sama.
Sebagai informasi ejekan tersebut merupakan stereotipe pada orang Asia yang kerap menjual DVD bajakan dengan harga lebih murah dari yang asli.
Tak cuma pemain dan pendukung lawan, Son kabarnya juga mendapatkan perlakukan berbau rasisme dari fans klubnya sendiri.
Insiden tersebut diungkap oleh salah satu suporter Spurs yang juga seorang jurnalis, James Dickens lewat twitternya.
James menyatakan ia melihat aksi rasis.
I've not experienced racism at football for about 15 years. But today at @SpursOfficial was hideous. Reported to stewards, confronted him myself and was called a c*nt. While I was standing next to my son. Hideous.
— James Dickens (@JamesWDickens) January 13, 2019
"Saya belum pernah mengalami rasisme di sepak bola selama sekitar 15 tahun. Tapi hari ini di @SpursOfficial mengerikan. Saya melaporkannya pada petugas keamanan, mengkonfrontasi pelaku sendiri dan dipanggil baj****n. Padahal saya berdiri di sebelah putra saya. Mengerikan," tulis James.
Menanggapi hal tersebut, pihak Spurs bertincak cepat dan melakukan investigasi.
"Kami sedang menyelidiki dugaan pernyataan rasial. Karena insiden terjadi di kandang, kami belum memastikan apakah pihak yang mengeluarkan pernyataan rasialis itu pendukung Tottenham Hotspur atau bukan," kata juru bicara klub sebagaimana dikutip dari Bbc.com.
Meski mendapatkan banyak perilaku berbau rasis, Son tampak tetap fokus pada karier sepak bolanya.
Baca Juga : Bukti-bukti Cristiano Ronaldo Dibuang Real Madrid dari Sejarah
Ia bahkan berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 lalu bersama Timnas Korea Selatan.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Derita Son Heung-min, Diteriaki Penjual DVD Bajakan dan Dihina Mata Sipit"
Source | : | BolaSport. com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR