Proses Naturalisasi Lancar, Marc Klok Bisa Segera Perkuat Timnas Indonesia
Pemain PSM Makassar asal Belanda, Marc Anthony Klok.
BolaStylo.com - Setelah proses naturalisasi lancar, Marc Klok berpeluang besar segera memperkuat timnas Indonesia.
Ia baru saja menyetujui perpanjangan kontrak di PSM Makassar dengan durasi empat tahun.
Dengan bukti loyalitas Marc Klok bersama PSM Makassar, CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, akan membantu dirinya melewati proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Munafri menjelaskan kalau saat ini proses naturalisasi tengah berjalan.
Baca Juga: Ada Cassanova Pengembara Cinta Wanita dalam Skuat Manchester City
Dirinya menambahkan kalau semua proses sudah terpenuhi dan diprediksi dalam waktu dekat pemain berdarah Belanda ini akan menjadi WNI.
"Kami akan memenuhi syarat-syaratnya. Kalau bisa segera selesai. Kita akan lihat seperti apa. Satu demi satu rekomendasi yang dibutuhkan mulai berjalan dan terpenuhi. Mungkin tahun ini atau tahun depan prosesnya sudah selesai," ujar Munafri dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.
Sementara itu Marc Klok mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali berseragam PSM untuk mengarungi Liga 1 2019.
Tak hanya di PSM, dirinya berharap bisa segera menjadi WNI dan berseragam timnas Indonesia.
"Saya senang ada di sini, bermain di Makassar, dan tentunya saya berharap dalam waktu dekat bisa bermain untuk timnas Indonesia," ucap Marc Klok.
Marc Klok baru saja menyetujui perpanjangan kontrak di PSM Makassar dengan durasi empat tahun.
Dengan bukti loyalitas Marc Klok bersama PSM Makassar, CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, akan membantu dirinya melewati proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Dirinya menambahkan kalau semua proses sudah terpenuhi dan diprediksi dalam waktu dekat pemain berdarah Belanda ini akan menjadi WNI.
Marc Klok mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali berseragam PSM untuk mengarungi Liga 1 2019.
Baca Juga: Perutnya Tidak Lagi Buncit, Kekasih Paul Pogba Dikabarkan Sudah Melahirkan Anak Pertama
"Saya senang ada di sini, bermain di Makassar, dan tentunya saya berharap dalam waktu dekat bisa bermain untuk timnas Indonesia," ucap Marc Klok.
Cinta Indonesia
Sebelumnya, Marc Klok menjelaskan melalui wawancara yang ia unggah lewat channel Youtube pribadinya, pada Selasa (20/11/2018).
Dalam wawancara itu, gelandang 25 tahun tersdebut menceritakan proses berakriernya di Indonesia, kekagumannya terhadap atmosfer sepak bola Indonesia, juga targetnya berkarier di persepakbolaan nasional.
Dalam segmen terakhir wawancara, Klok terang-terangan mengaku ingin menjadi warga negara Indonesia, meski ia baru tinggal kurang lebih 2 tahun di Makassar.
Baca Juga: Ingin Jadi Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok Didukung Penuh Keluarga Meski Harus Tanggalkan Kewarganegaraan Belanda
"Jika melihat gambaran yang lebih luas, saya ingin menjadi warga negara Indonesia," kata pria kelahiran Amsterdam itu.
"Menetap untuk jangka waktu yang lama, karena saya cinta negara ini. Saya menyukai orang-orang di negara ini serta suasana di sini."
Klok mengaku ingin bisa menjadi pemain tim nasional Indonesia.
"Jika ini dapat terwujud, maka menjadi pemain timnas Indonesia akan menjadi mimpi besar bagi saya," kata Klok.
Keinginan Klok untuk menjadi warga negara Indonesia ternyata telah mendapat restu dari keluarga.
Ayah Marc Klok, Dirk Klok, saat datang berkunjung ke kota Makassar Juni 2018 silam, mengaku memberi dukungan penuh kepada Marc soal keinginannya menjadi WNI.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur, Dirk sangat mendukung keinginan anaknya walau harus menanggalkan status warga negara Belanda.
"Apa pun itu, kalau memang terbaik untuk Marc saya sebagai ayahnya pasti mendukung," ujar Dirk Klok.
Kakek Buyut
Selain blak-blakan ingin menjadi pemain timnas Indonesia, Klok juga pernah mengunggah sebuah fakta di Instagram, jika kakek buyutnya berasal dari Makassar.
Di unggahan itu, Klok menuliskan keterangan bahwa kakek buyutnya yang bernama Jan Ernst Karel Klok lahir di Kota Makassar pada tanggal 2 Juni 1630.
| Penulis | : | Hery Prasetyo |
| Editor | : | Hery Prasetyo |
KOMENTAR